Wakil Ketua MPR Ajak Masyarakat Doakan Korban Ledakan Lebanon
Rabu, 05 Agustus 2020 - 18:10 WIB
JAKARTA - Menyusul ledakan dahsyat yang terjadi di pelabuhan utama Beirut, Lebanon, yang mengakibatkan setidaknya 73 orang tewas dan ribuan terluka, Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyampaikan duka citanya.
(Baca juga: Trump Sebut Ledakan Beirut Serangan Bom, Inggris: Terlalu Dini Berspekulasi)
Zulkifli Hasan juga mengajak masyarakat Indonesia untuk turut mendoakan para korban dan mendorong agar pemerintah Indonesia serta seluruh elemen bangsa untuk ikut bersolidaritas.
(Baca juga: PM Lebanon Sebut 2.750 Ton Amonium Nitrat Penyebab Ledakan Beirut)
"Saya mengajak semua pihak ikut mendoakan para korban dan mengimbau untuk bersama membangun solidaritas, kita harus ikut membantu,” kata Zulhas kepada wartawan di Jakarta, Rabu (5/8/2020).
Menurut Zulhas, ledakan dahsyat yang menghancurkan ribuan bangunan dalam radius 15 mil dari pelabuhan Beirut itu masih membutuhkan penanganan serius. Penyebab ledakan sesungguhnya masih terus diinvestigasi otoritas Lebanon.
Sementara jumlah korban yang masih terus dicari juga diperkirakan bertambah. "Apa yang terjadi di Beirut, Lebanon, menyentakkan kita semua. Ini salah satu ledakan terbesar di masa non perang yang pernah terjadi. Korban yang berjatuhan juga banyak dan Lebanon sudah mengumumkan kondisi darurat, state of emergency," terangnya.
Lebih jauh Zulkifli menambahkan, di tengah situasi pandemi yang menyulitkan, ditambah musibah besar ini, tentu ini pukulan luar biasa bagi Lebanon. Ini panggilan kemanusiaan buat kita semua.
"Saya mengimbau masyarakat untuk ikut mendoakan. Juga kita tunjukkan aksi solidaritas kita. Saya akan mulai dengan menggerakkan kader-kader PAN," imbau Ketua Umum PAN itu.
(Baca juga: Trump Sebut Ledakan Beirut Serangan Bom, Inggris: Terlalu Dini Berspekulasi)
Zulkifli Hasan juga mengajak masyarakat Indonesia untuk turut mendoakan para korban dan mendorong agar pemerintah Indonesia serta seluruh elemen bangsa untuk ikut bersolidaritas.
(Baca juga: PM Lebanon Sebut 2.750 Ton Amonium Nitrat Penyebab Ledakan Beirut)
"Saya mengajak semua pihak ikut mendoakan para korban dan mengimbau untuk bersama membangun solidaritas, kita harus ikut membantu,” kata Zulhas kepada wartawan di Jakarta, Rabu (5/8/2020).
Menurut Zulhas, ledakan dahsyat yang menghancurkan ribuan bangunan dalam radius 15 mil dari pelabuhan Beirut itu masih membutuhkan penanganan serius. Penyebab ledakan sesungguhnya masih terus diinvestigasi otoritas Lebanon.
Sementara jumlah korban yang masih terus dicari juga diperkirakan bertambah. "Apa yang terjadi di Beirut, Lebanon, menyentakkan kita semua. Ini salah satu ledakan terbesar di masa non perang yang pernah terjadi. Korban yang berjatuhan juga banyak dan Lebanon sudah mengumumkan kondisi darurat, state of emergency," terangnya.
Lebih jauh Zulkifli menambahkan, di tengah situasi pandemi yang menyulitkan, ditambah musibah besar ini, tentu ini pukulan luar biasa bagi Lebanon. Ini panggilan kemanusiaan buat kita semua.
"Saya mengimbau masyarakat untuk ikut mendoakan. Juga kita tunjukkan aksi solidaritas kita. Saya akan mulai dengan menggerakkan kader-kader PAN," imbau Ketua Umum PAN itu.
(maf)
tulis komentar anda