Wamenag: Pemuda Buddhis Miliki Peran Strategis Songsong Indonesia Emas

Sabtu, 28 Oktober 2023 - 18:34 WIB
Wamenag Saiful Rahmat Dasuki saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Moderasi Beragama dan Talk Show Muda Berkarya Pemuda Buddhis Indonesia di Aula HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Sabtu (28/10/2023). FOTO/SINDOnews/ABDUL HAKIM
JAKARTA - Wakil Menteri Agama ( Wamenag ) Saiful Rahmat Dasuki menilai peran pemuda Buddhis sangat besar dalam mewujudkan Indonesia Emas pada 2045 mendatang. Prinsip-prinsip kuat dan positif yang dianut umat Buddha seperti kegigihan, kejujuran serta tak mudah menyerah menjadi modal besar bangsa ini dalam membangun peradaban yang lebih maju.

"Apa yang dilakukan Sang Buddha memotivasi kita untuk meneladani kegigihan Beliau dalam menggapai tujuan. Seorang pemuda, tidak boleh pesimistis dan mudah putus asa dalam meraih impian dan cita-cita. Pemuda harus senantiasa dinamis, enerjik, berpikir positif, gigih, berintegritas, dan termotivasi untuk senantiasa belajar dan mengembangkan diri. Apalagi sebentar lagi kita akan menyongsong Indonesia Emas 2045," kata Wamenag saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Moderasi Beragama dan Talk Show "Muda Berkarya Pemuda Buddhis Indonesia" di Aula HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Sabtu (28/10/2023).

Melalui semangat peringatan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, Wamenag mendorong para pemuda untuk menyiapkan dengan matang peluang besar di Indonesia Emas tersebut. Sebab waktu yang tersisa sekitar dua dasawarsa bukanlah masa yang panjang. Di sisi lain, bangsa ini juga memiliki potensi bonus demografi yang juga perlu dikelola dengan baik. Di sinilah, menurutnya, peran pemuda sangatlah strategis untuk memahami akan potensi sekaligus saling bersinergi.

"Bonus demografi yang menjadi modal utama Indonesia Emas tidak boleh disia-siakan dan berlalu begitu saja. Indonesia harus mempersiapkan semua itu dengan sebaik-baiknya dari sekarang, terutama mempersiapkan SDM generasi muda. Karena itu peran pemuda Buddhis sangat berarti dalam menyongsong Indonesia Emas," katanya.



Wamenag juga menilai pemuda Buddhis memiliki tanggung jawab yang besar untuk menyukseskan Pemilu agar bisa terlaksana dengan aman jujur dan adil. Pemuda harus memiliki kesadaran tinggi bahwa Pemilu bukanlah agenda bangsa yang membahayakan sehingga bisa merenggangkan atau memisahkan ikatan persatuan. Menurutnya, Pemilu adalah pesta dan proses demokrasi yang berulang.

"Jangan sampai Pemilu membuat kita tercerai berai dan masyarakat terbelah. Cukup berbeda pada pilihan kita saja, setelah itu akan terbentuk pemerintah yang baru dan kemudian kita bisa menyatu. Karena itulah perlu komitmen bersama seluruh komponen anak bangsa terutama para pemuda untuk mewujudkannya," kata Wamenag.



Dirjen Bimas Buddha Supriyadi mengatakan, FGD Moderasi Beragama dan Talk show "Muda Berkarya Pemuda Buddhis Indonesia" digelar untuk memberikan ruang dan semangat baru bagi pemuda dalam menghadapi Indonesia Emas. Supriyadi optimistis Indonesia akan bisa terwujud karena dalam sejarahnya para pemuda terbukti aktif dalam kontribusinya terhadap kemajuan bangsa.

"Ada 300 pemuda yang kita undang dalam acara ini, namun faktanya lebih dari itu yang hadir. Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi pemuda dan beragam aliran. Ini menunjukkan ada kekuatan besar bahwa pemuda Buddhis memiliki spirit yang tinggi untuk memajukan Indonesia lewat momentum peringatan Sumpah Pemuda kali ini," terang Supriyadi.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More