Sikap Elegan Ganjar Pranowo Tanggapi Mahasiswi soal Asing dan Aseng Kuasai Lahan di Sumbar
Sabtu, 07 Oktober 2023 - 21:44 WIB
SUMATERA BARAT - Salah satu peserta Youth Summit IDEA Fest dari Sumatera Barat (Sumbar) mengungkapkan kekhawatirannya kepada Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Partai Perindo, Ganjar Pranowo . Peserta yang bernama Tiara Lubis tersebut menceritakan tentang situasi di desanya, di mana saat ini banyak lahan yang sedang dikuasai oleh pihak asing dan 'aseng'.
Tiara, seorang mahasiswi asal Sumbar menjelaskan bahwa sejumlah besar tanah adat sekarang dikuasai oleh korporasi untuk kepentingan Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Dalam Sumbar, puluhan hektar bahkan ribuan hektar tanah telah dikuasai sepenuhnya oleh pihak asing dan 'aseng', semuanya dibeli dan dikelola untuk Proyek Strategis Nasional," ujar Tiara dengan nada yang tinggi pada Sabtu 30 September 2023.
Setelah menjelaskan berbagai masalah yang terkait dengan tanah dan agraria di Sumbar, Tiara melanjutkan dengan pertanyaannya. Karena unek-uneknya tampaknya tidak berhenti, panitia akhirnya harus mengakhiri sesi tanya jawab untuk Tiara.
"Apakah Bapak sudah mengetahui tentang hal ini dan dalam tingkat pemahaman sejauh mana? Apakah hanya mengetahui saja, memahami, atau sudah sampai pada tahap yang lebih dalam? Apakah Bapak juga terlibat dalam masalah ini atau menjadi korban dari masalah ini?" tanya Tiara dengan semangat.
Ganjar dalam menanggapi pertanyaan tersebut, tampak tersenyum menghadapinya. Meskipun pertanyaannya cukup rumit dan terkesan mengarahkan, Ganjar tetap menghargai pertanyaan dan masukan dari Tiara.
Selanjutnya, Ganjar mengonfirmasi bahwa dia sudah mengetahui masalah yang dibicarakan. Ganjar mengungkapkan bahwa menurut informasi yang dia terima, sebagian besar tanah di Sumbar masih dimiliki oleh masyarakat setempat daripada oleh korporasi.
"Apakah Pak Ganjar mengetahuinya? Ada yang tahu, ada yang tidak. Menurut informasi yang saya terima, di Sumbar, lebih banyak tanah adat yang dimiliki oleh masyarakat setempat, menurut pengetahuan saya," lanjut Ganjar.
Ganjar juga mengakui bahwa pengetahuannya tentang masalah agraria di Sumatera Barat terbatas. Oleh karena itu, dia mengundang Tiara atau orang lain yang lebih berpengetahuan tentang konflik agraria di Sumbar untuk berdiskusi lebih lanjut tentang persoalan ini.
"Jika Anda ingin berpartisipasi dalam membuat kebijakan nasional atau membantu menyelesaikan kasus-kasus tertentu, mari kita diskusikan lebih lanjut," tutupnya.
Tiara, seorang mahasiswi asal Sumbar menjelaskan bahwa sejumlah besar tanah adat sekarang dikuasai oleh korporasi untuk kepentingan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Baca Juga
"Dalam Sumbar, puluhan hektar bahkan ribuan hektar tanah telah dikuasai sepenuhnya oleh pihak asing dan 'aseng', semuanya dibeli dan dikelola untuk Proyek Strategis Nasional," ujar Tiara dengan nada yang tinggi pada Sabtu 30 September 2023.
Setelah menjelaskan berbagai masalah yang terkait dengan tanah dan agraria di Sumbar, Tiara melanjutkan dengan pertanyaannya. Karena unek-uneknya tampaknya tidak berhenti, panitia akhirnya harus mengakhiri sesi tanya jawab untuk Tiara.
"Apakah Bapak sudah mengetahui tentang hal ini dan dalam tingkat pemahaman sejauh mana? Apakah hanya mengetahui saja, memahami, atau sudah sampai pada tahap yang lebih dalam? Apakah Bapak juga terlibat dalam masalah ini atau menjadi korban dari masalah ini?" tanya Tiara dengan semangat.
Ganjar dalam menanggapi pertanyaan tersebut, tampak tersenyum menghadapinya. Meskipun pertanyaannya cukup rumit dan terkesan mengarahkan, Ganjar tetap menghargai pertanyaan dan masukan dari Tiara.
Selanjutnya, Ganjar mengonfirmasi bahwa dia sudah mengetahui masalah yang dibicarakan. Ganjar mengungkapkan bahwa menurut informasi yang dia terima, sebagian besar tanah di Sumbar masih dimiliki oleh masyarakat setempat daripada oleh korporasi.
"Apakah Pak Ganjar mengetahuinya? Ada yang tahu, ada yang tidak. Menurut informasi yang saya terima, di Sumbar, lebih banyak tanah adat yang dimiliki oleh masyarakat setempat, menurut pengetahuan saya," lanjut Ganjar.
Ganjar juga mengakui bahwa pengetahuannya tentang masalah agraria di Sumatera Barat terbatas. Oleh karena itu, dia mengundang Tiara atau orang lain yang lebih berpengetahuan tentang konflik agraria di Sumbar untuk berdiskusi lebih lanjut tentang persoalan ini.
Baca Juga
"Jika Anda ingin berpartisipasi dalam membuat kebijakan nasional atau membantu menyelesaikan kasus-kasus tertentu, mari kita diskusikan lebih lanjut," tutupnya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda