Moeldoko Akan Kawal Amanat Jokowi soal Pangan dan Netralitas TNI
Jum'at, 06 Oktober 2023 - 22:48 WIB
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. Foto/Istimewa
JAKARTA - TNI diharapkan benar-benar menjalankan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait masalah pangan dan netralitas TNI di tahun politik 2024. Hal ini dikatakan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal TNI (Purn) Moeldoko .
"Selaku KSP, saya akan kawal dan pastikan amanat Presiden berjalan di lapangan," kata Moeldoko usai mendampingi Presiden Jokowi menghadiri peringatan HUT ke-78 TNI, di Monas, Jakarta, Kamis 5 Oktober 2023.
Seperti diberitakan, pada peringatan HUT ke-78 TNI, Presiden Jokowi, mengamanatkan anggota TNI memiliki kesadaran dan kepekaan terhadap persoalan pangan karena dapat mempengaruhi stabilitas bangsa Indonesia.
Presiden juga berpesan TNI tetap menjaga netralitasnya dalam menghadapi Pemilu 2024. Terkait persoalan pangan, menurut Moeldoko, TNI harus bisa memahami situasi global saat ini, di mana krisis pangan menjadi isu sentral.
"TNI harus ikut berkontribusi menyelesaikan persoalan pangan agar bisa dipecahkan sebaik-baiknya," tegas Moeldoko.
Sementara dalam konteks politik, sambung dia, TNI harus menjaga profesionalitas dengan tidak melibatkan diri pada proses kontestasi. TNI harus terus menjaga proses politik berjalan damai, dan mencegah terjadinya perpecahan akibat perbedaan pilihan politik.
"Jadilah TNI yang profesional dan netral dalam Pemilu," ucap Moeldoko.
"Selaku KSP, saya akan kawal dan pastikan amanat Presiden berjalan di lapangan," kata Moeldoko usai mendampingi Presiden Jokowi menghadiri peringatan HUT ke-78 TNI, di Monas, Jakarta, Kamis 5 Oktober 2023.
Seperti diberitakan, pada peringatan HUT ke-78 TNI, Presiden Jokowi, mengamanatkan anggota TNI memiliki kesadaran dan kepekaan terhadap persoalan pangan karena dapat mempengaruhi stabilitas bangsa Indonesia.
Presiden juga berpesan TNI tetap menjaga netralitasnya dalam menghadapi Pemilu 2024. Terkait persoalan pangan, menurut Moeldoko, TNI harus bisa memahami situasi global saat ini, di mana krisis pangan menjadi isu sentral.
"TNI harus ikut berkontribusi menyelesaikan persoalan pangan agar bisa dipecahkan sebaik-baiknya," tegas Moeldoko.
Sementara dalam konteks politik, sambung dia, TNI harus menjaga profesionalitas dengan tidak melibatkan diri pada proses kontestasi. TNI harus terus menjaga proses politik berjalan damai, dan mencegah terjadinya perpecahan akibat perbedaan pilihan politik.
"Jadilah TNI yang profesional dan netral dalam Pemilu," ucap Moeldoko.
(maf)
tulis komentar anda