TGB: Pemuka Agama adalah Soft Power yang Perlu Diberdayakan Mengatasi Isu-isu Lingkungan

Rabu, 04 Oktober 2023 - 13:34 WIB
Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo, TGB HM Zainul Majdi menghadiri Konferensi Agama dan Perubahan Iklim se-Asia Tenggara yang digelar MHM di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (4/10/2023). Foto/MPI
JAKARTA - Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo, TGB HM Zainul Majdi menghadiri Konferensi Agama dan Perubahan Iklim se-Asia Tenggara yang digelar Majelis Hukama Muslimin (MHM) atau Muslim Council of Elders di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Anggota Komite Eksekutif MHM Pusat ini mengatakan para pemuka agama merupakan soft power yang dapat diberdayakan untuk mengatasi isu-isu lingkungan di dunia. Sebab menurutnya tidak ada agama yang yang membolehkan pemanfaatan lingkungan yang pada akhirnya rusak.



"Ada soft power yang harus diberdayakan, yaitu adalah agama dan budaya yang semuanya mengandung nilai-nilai yang sebenarnya sangat kompatibel dengan seruan untuk menjaga lingkungan," ujar politikus partai berlambang Rajawali mengembangkan sayap dan bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu.



Karena itu, dalam konferensi internasional ini, pria yang aktif dalam partai yang dipimpin oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan mendukung Bacapres Pemilu 2024 Ganjar Pranowo itu berharap adanya rekomendasi kepada multi pihak.

Pertama kepada para pemimpin dengan hard power yang mereka miliki itu betul-betul dipastikan seluruh kebijakan harus berkontribusi untuk menjaga daya dukung lingkungan. Kedua kepada para pemimpin agama dan pemangku budaya khususnya di Asia tenggara bagaimana dengan soft power dengan otoritas yang ada dan keagamaan yang ada itu dapat disuarakan dengan maksimal untuk menjaga lingkungan bersama

"Majelis Hukama Muslimin melihat bahwa soft power itu selama ini cenderung digunakan untuk hal-hal yang normatif dan ekslusif terkait agama masing-masing. Majelis Hukama Muslimin (MHM) berharap agar soft power diarahkan untuk agenda bersama yaitu termasuk di antaranya melestarikan lingkungan," jelasnya.

Kemudian, dia berharap gelaran konferensi internasional se-Asia Tenggara ini juga dapat memberikan resonasinya hingga ke daerah-daerah. Hal ini agar dalam momen-momen dimana pemuka agama, pemuka budaya adat itu dapat berinteraksi dan menyuarakannya kepada para pengikut nya.

"Bahwa menjaga eksistensi kehidupan itu adalah intisari dari hadirnya agama di dunia dan Majelis Hukama Muslimin mengajak kita semua bekerja bersama untuk itu," katanya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More