Jokowi Bicara Kriteria Pemimpin Indonesia, Relawan: Ganjar Paling Sesuai Spesifikasi
Jum'at, 22 September 2023 - 07:49 WIB
Bakal capres Ganjar Pranowo disambut para pendukungnya dari Persatuan Nasional Aktivis 98 saat berkunjung ke Graha Pena 98, Jakarta, Kamis (21/9/2023). FOTO/MPI/ARIEF JULIANTO
JAKARTA - Sosok Ganjar Pranowo dinilai telah memenuhi kriteria pemimpin ke depan seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) saat Apel Akbar Kokam Muhammadiyah di Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/9/2023). Jokowi menekankan Indonesia membutuhkan pemimpin yang konsisten, berani mengambil risiko, mempersatukan, melayani rakyat, serta mampu bekerja secara makro dan mikro.
"Sangat jelas, bahwa dari ketiga capres yang namanya beredar, Ganjar Pranowo lah yang paling sesuai dengan spesifikasi itu," kata Pendiri Relawan Ganjarist, Mazdjo Pray saat dihubungi, Jumat (22/9/2023).
Mazdjo memberikan contoh kongkret keberanian Ganjar. Salah satunya ketika Ganjar menjabat sebagai anggota DPR serta Gubernur Jawa Tengah selama dua periode. "Bagaimana di tengah tekanan apa pun, Ganjar tidak pernah surut mundur dalam membela kepentingan rakyat dan negara," katanya.
Terkait konsistensi Ganjar, Mazdjo menyatakan tak perlu dirahukan lagi. Baginya, Ganjar sangat konsisten peduli rakyat kecil. "Soal Konsistensi, Ganjar mencontohkan bagaimana seorang pemimpin berpihak kepada rakyat kecil, di tengah gempuran berbagai persoalan birokrasi di provinsi yang ia pimpin," ujarnya.
"Juga soal konsistensi Ganjar dalam menjaga tegaknya Pancasila, sebagai sumber persatuan dan jaminan keberagaman bagi seluruh warganya," katanya lagi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam sambutan Apel Akbar Kokam Muhammadiyah di Solo, Rabu (19/9/2023), menekankan, di tengah tantangan-tantangan yang tidak mudah ke depan, bangsa Indonesia memiliki peluang untuk melompat menjadi negara maju. Menurutnya, demi meraih hal tersebut, Indonesia membutuhkan pemimpin yang konsisten, berani mengambil risiko, mempersatukan, dan melayani rakyat.
"Asalkan ada konsistensi dan keberlanjutan dari apa yang sudah berjalan, dari apa yang sudah kita lakukan. Jangan sampai saat ganti pemimpin, ganti visi, ganti orientasi, sehingga kita harus mulai semuanya dari awal lagi," katanya.
Pada kesempatan itu, Jokowi menyampaikan apresiasi atas kontribusi aktif Muhammadiyah dalam menghadapi tantangan bangsa serta membantu masyarakat.
"Budaya saling membantu, saling peduli adalah nilai luhur anugerah Allah SWT, yang memampukan Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dan bisa diselesaikan dengan baik. Sehingga alhamdulillah, Indonesia termasuk satu dari sedikit negara yang mampu bertahan ekonominya dan bahkan bertumbuh di tengah beratnya tantangan-tantangan yang dihadapi dunia," katanya.
"Sangat jelas, bahwa dari ketiga capres yang namanya beredar, Ganjar Pranowo lah yang paling sesuai dengan spesifikasi itu," kata Pendiri Relawan Ganjarist, Mazdjo Pray saat dihubungi, Jumat (22/9/2023).
Mazdjo memberikan contoh kongkret keberanian Ganjar. Salah satunya ketika Ganjar menjabat sebagai anggota DPR serta Gubernur Jawa Tengah selama dua periode. "Bagaimana di tengah tekanan apa pun, Ganjar tidak pernah surut mundur dalam membela kepentingan rakyat dan negara," katanya.
Terkait konsistensi Ganjar, Mazdjo menyatakan tak perlu dirahukan lagi. Baginya, Ganjar sangat konsisten peduli rakyat kecil. "Soal Konsistensi, Ganjar mencontohkan bagaimana seorang pemimpin berpihak kepada rakyat kecil, di tengah gempuran berbagai persoalan birokrasi di provinsi yang ia pimpin," ujarnya.
"Juga soal konsistensi Ganjar dalam menjaga tegaknya Pancasila, sebagai sumber persatuan dan jaminan keberagaman bagi seluruh warganya," katanya lagi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam sambutan Apel Akbar Kokam Muhammadiyah di Solo, Rabu (19/9/2023), menekankan, di tengah tantangan-tantangan yang tidak mudah ke depan, bangsa Indonesia memiliki peluang untuk melompat menjadi negara maju. Menurutnya, demi meraih hal tersebut, Indonesia membutuhkan pemimpin yang konsisten, berani mengambil risiko, mempersatukan, dan melayani rakyat.
"Asalkan ada konsistensi dan keberlanjutan dari apa yang sudah berjalan, dari apa yang sudah kita lakukan. Jangan sampai saat ganti pemimpin, ganti visi, ganti orientasi, sehingga kita harus mulai semuanya dari awal lagi," katanya.
Baca Juga
Pada kesempatan itu, Jokowi menyampaikan apresiasi atas kontribusi aktif Muhammadiyah dalam menghadapi tantangan bangsa serta membantu masyarakat.
"Budaya saling membantu, saling peduli adalah nilai luhur anugerah Allah SWT, yang memampukan Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dan bisa diselesaikan dengan baik. Sehingga alhamdulillah, Indonesia termasuk satu dari sedikit negara yang mampu bertahan ekonominya dan bahkan bertumbuh di tengah beratnya tantangan-tantangan yang dihadapi dunia," katanya.
(abd)
tulis komentar anda