MUI Ajak Umat Islam Indonesia Salat Gaib untuk Korban Bencana Alam Maroko dan Libya
Jum'at, 15 September 2023 - 11:53 WIB
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) mengajak kepada umat Islam menggelar salat gaib di seluruh masjid, guna mendoakan para korban bencana alam yang terjadi di Maroko dan Libya. Salat Ghaib dapat dilakukan usai salat Jumat.
"Atas nama MUI, saya mengajak seluruh umat Islam untuk melaksanakan salat gaib berjamaah, mendoakan mereka (korban bencana alam Maroko dan Libya) semoga husnul khatimah, diampuni seluruh dosa-dosanya dan ditempatkan di surga Allah. Salat gaib ini dianjurkan dilaksanakan pada hari ini, setelah pelaksanaan salat Jumat," kata Ketua MUI Bidang Hubungan Internasional dan Kerja Sama Luar Negeri (HLNKI), KH Sudarnoto Abdul Hakim dikutip dari laman resmi MUI Digital, Jumat (15/9/2023).
Sudarnoto mengajak umat Islam turut membantu meringankan beban para korban dengan mengumpulkan sejumlah bantuan yang dapat disalurkan ke lokasi kejadian. Mengingat gempa dahsyat berkekuatan magnetudo 6,8 yang menewaskan sekitar 2.800 korban.
"Kita yang ada di Indonesia memiliki peluang untuk ikut serta meringankan beban berat masyarakat di Maroko dan Libya Timur, tanpa mengabaikan problem kemanusiaan di dalam negeri," kata Kiai Sudarnoto.
Menurutnya, bantuan tersebut dapat dihimpun melalui lembaga-lembaga filantropi yang kredibel, baik melalui lembaga pendidikan, maupun masjid-masjid yang ada di Indonesia.
"Masjid-masjid adalah tempat yang sangat baik untuk menggalang dana kemanusiaan bagi korban bencana di Maroko dan Libya. Selain itu, kampus dan lembaga pendidikan lainnya juga bisa menjadi pusat gerakan kemanusiaan kita untuk menyalurkan bantuan-bantuan kepada mereka yang membutuhkan," katanya.
"Atas nama MUI, saya mengajak seluruh umat Islam untuk melaksanakan salat gaib berjamaah, mendoakan mereka (korban bencana alam Maroko dan Libya) semoga husnul khatimah, diampuni seluruh dosa-dosanya dan ditempatkan di surga Allah. Salat gaib ini dianjurkan dilaksanakan pada hari ini, setelah pelaksanaan salat Jumat," kata Ketua MUI Bidang Hubungan Internasional dan Kerja Sama Luar Negeri (HLNKI), KH Sudarnoto Abdul Hakim dikutip dari laman resmi MUI Digital, Jumat (15/9/2023).
Sudarnoto mengajak umat Islam turut membantu meringankan beban para korban dengan mengumpulkan sejumlah bantuan yang dapat disalurkan ke lokasi kejadian. Mengingat gempa dahsyat berkekuatan magnetudo 6,8 yang menewaskan sekitar 2.800 korban.
"Kita yang ada di Indonesia memiliki peluang untuk ikut serta meringankan beban berat masyarakat di Maroko dan Libya Timur, tanpa mengabaikan problem kemanusiaan di dalam negeri," kata Kiai Sudarnoto.
Menurutnya, bantuan tersebut dapat dihimpun melalui lembaga-lembaga filantropi yang kredibel, baik melalui lembaga pendidikan, maupun masjid-masjid yang ada di Indonesia.
"Masjid-masjid adalah tempat yang sangat baik untuk menggalang dana kemanusiaan bagi korban bencana di Maroko dan Libya. Selain itu, kampus dan lembaga pendidikan lainnya juga bisa menjadi pusat gerakan kemanusiaan kita untuk menyalurkan bantuan-bantuan kepada mereka yang membutuhkan," katanya.
(abd)
tulis komentar anda