Buka ASEAN Indo Pasifik Forum, Jokowi Tekankan Pentingnya 3 Agenda Utama
Selasa, 05 September 2023 - 15:26 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka secara resmi ASEAN Indo Pasifik Forum di Hotel Mulya Senayan, Jakarta. Dalam pembukaan tersebut, Jokowi menyebut ASEAN Indo Pasifik forum memiliki tiga agenda utama.
Pertama infrastruktur hijau dan rantai pasok yang resilion. "Ekonomi ASEAN akan tumbuh lebih kokoh melalui hilirisasi industri dan pembangunan ekosistem EV adalah contoh kongkret membangun rantai pasok kawasan," kata Jokowi, Selasa (5/9/2023).
Agenda kedua, kata Jokowi, yakni pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif. ASEAN membutuhkan USD29,4 triliun untuk transisi energi dan dibutuhkan skema pembiayaan yang inovatif melalui kemitraan yang profitable dan sustainable.
"Yang ketiga transformasi digital dan ekonomi kreatif. Ekonomi digital di ASEAN di 2030 diperkirakan tumbuh hingga USD1 triliun dan adopsi inovasi digital perlu diperkuat untuk mendukung ekonomi kreatif dan UMKM," jelasnya.
Jokowi pun mengapresiasi dukungan dan kontribusi negara ASEAN dan mitra ASEAN. Jokowi mengungkapkan saat ini telah terkumpul 93 proyek kerja sama senilai USD38,2 million dan 73 proyek potensial senilai USD17,8 million. "Ini mencerminkan komitmen kita to walk the talk membangun Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan yang makmur. Semoga ikhtiar kita memberikan manfaat yang besar bagi rakyat di kawasan dan dunia," ungkapnya.
Selain itu, Jokowi mengatakan ekonomi ASEAN terbukti tangguh di tengah melemahnya ekonomi dunia saat ini. "Kita patut bersyukur di tengah melemahnya ekonomi dunia, ekonomi ASEAN terbukti tangguh dan terus tumbuh melebihi pertumbuhan ekonomi global dan kawasan lainnya," katanya.
Jokowi menjelaskan dengan populasi sebesar 680 juta jiwa, ASEAN menjadi pasar yang potensial dengan peluang investasi yang menjanjikan. "Namun kawasan kita tidak imun dari berbagai tantangan global dan rivalitas geopolitik yang menajam khususnya potensi konflik di Indo Pasifik," ucapnya.
Untuk itu, kata Jokowi, ASEAN Indo Pasifik forum hadir untuk mengubah rivalitas di Indo Pasifik menjadi kerja sama yang bermanfaat. "Serta membangun habit of cooperation yang win-win formula tanpa satupun merasa dikucilkan," ucapnya.
Pertama infrastruktur hijau dan rantai pasok yang resilion. "Ekonomi ASEAN akan tumbuh lebih kokoh melalui hilirisasi industri dan pembangunan ekosistem EV adalah contoh kongkret membangun rantai pasok kawasan," kata Jokowi, Selasa (5/9/2023).
Agenda kedua, kata Jokowi, yakni pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif. ASEAN membutuhkan USD29,4 triliun untuk transisi energi dan dibutuhkan skema pembiayaan yang inovatif melalui kemitraan yang profitable dan sustainable.
"Yang ketiga transformasi digital dan ekonomi kreatif. Ekonomi digital di ASEAN di 2030 diperkirakan tumbuh hingga USD1 triliun dan adopsi inovasi digital perlu diperkuat untuk mendukung ekonomi kreatif dan UMKM," jelasnya.
Jokowi pun mengapresiasi dukungan dan kontribusi negara ASEAN dan mitra ASEAN. Jokowi mengungkapkan saat ini telah terkumpul 93 proyek kerja sama senilai USD38,2 million dan 73 proyek potensial senilai USD17,8 million. "Ini mencerminkan komitmen kita to walk the talk membangun Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan yang makmur. Semoga ikhtiar kita memberikan manfaat yang besar bagi rakyat di kawasan dan dunia," ungkapnya.
Selain itu, Jokowi mengatakan ekonomi ASEAN terbukti tangguh di tengah melemahnya ekonomi dunia saat ini. "Kita patut bersyukur di tengah melemahnya ekonomi dunia, ekonomi ASEAN terbukti tangguh dan terus tumbuh melebihi pertumbuhan ekonomi global dan kawasan lainnya," katanya.
Jokowi menjelaskan dengan populasi sebesar 680 juta jiwa, ASEAN menjadi pasar yang potensial dengan peluang investasi yang menjanjikan. "Namun kawasan kita tidak imun dari berbagai tantangan global dan rivalitas geopolitik yang menajam khususnya potensi konflik di Indo Pasifik," ucapnya.
Untuk itu, kata Jokowi, ASEAN Indo Pasifik forum hadir untuk mengubah rivalitas di Indo Pasifik menjadi kerja sama yang bermanfaat. "Serta membangun habit of cooperation yang win-win formula tanpa satupun merasa dikucilkan," ucapnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda