Gus Yahya Sebut Warga NU Bukan Kerbau yang Dicocok Hidungnya
Sabtu, 02 September 2023 - 17:00 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf kesal warga NU dianggap orang yang gampang nurut bagaikan kerbau yang diasuh ibunya. Hal itu ia sampaikan perihal banyaknya pihak yang menyeret warga NU untuk kepentingan politik praktis.
"Sekarang mindset orang itu masih banyak warga NU ini kebo yang disuruh ibunya ke sana ke mari gampang, itu anggapan yang menghina sekai bagi warga NU," ujar Gus Yahya di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023).
Menurut Gus Yahya, warga NU sudah terdidik dan sudah mengetahui sosok seperti apa yang layak untuk memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan.
"Warga NU ini warga yang sudah cerdas, sudah terdidik semua, mereka tahu apa yang mereka butuhkan, apa yang layak apa yang tidak, mereka bisa milih orang," jelasnya.
Dalam menyikapi politik praktis, PBNU telah menentukan sikap yang telah disepakati dalam Muktamar yang selalu mereka jadikan pegangan, yakni tidak memihak dalam Pilpres 2024 nanti.
"Kami tidak mau warga NU ini harus dicocok-cocok hidungnya diseret ke sana kemari, enggak mau. Jadi, mereka kami serukan untuk menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab," ucapnya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
"Sekarang mindset orang itu masih banyak warga NU ini kebo yang disuruh ibunya ke sana ke mari gampang, itu anggapan yang menghina sekai bagi warga NU," ujar Gus Yahya di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023).
Baca Juga
Menurut Gus Yahya, warga NU sudah terdidik dan sudah mengetahui sosok seperti apa yang layak untuk memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan.
"Warga NU ini warga yang sudah cerdas, sudah terdidik semua, mereka tahu apa yang mereka butuhkan, apa yang layak apa yang tidak, mereka bisa milih orang," jelasnya.
Dalam menyikapi politik praktis, PBNU telah menentukan sikap yang telah disepakati dalam Muktamar yang selalu mereka jadikan pegangan, yakni tidak memihak dalam Pilpres 2024 nanti.
"Kami tidak mau warga NU ini harus dicocok-cocok hidungnya diseret ke sana kemari, enggak mau. Jadi, mereka kami serukan untuk menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab," ucapnya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(kri)
tulis komentar anda