PDIP Puji Sosok Gibran Rakabuming Supel, Mudah Bergaul, dan Merangkul
Kamis, 24 Agustus 2023 - 18:34 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) , Said Abdullah menyebutkan kepribadian putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka sebagai sosok pemimpin muda yang mengayomi semua pihak.
Hal tersebut ia sampaikan terkait kehadiran Gibran Rakabuming Raka dalam acara Kopdarnas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akhir pekan lalu.
"Sekali lagi saya hormat kepada Mas Gibran yang menolak memakai seragam partai lain, sekaligus menghargai Ketum PSI yang justru memakai etika politik, bahwa Mas Gibran adalah kader PDI Perjuangan," ujar Said Abdullah kepada wartawan, Kamis (24/8/2023).
Meskipun demikian, ia menyayangkan sikap panitia PSI yang seperti tidak memahami kode etik dalam politik.
"Saya justru menyayangkan Panitia Kopdarnas PSI yang tidak mengerti etika politik. Mereka sudah sangat paham bahwa Mas Gibran adalah kader PDI Perjuangan, lantas kenapa Panitia Kopdarnas PSI memakaikan seragam PSI yang nota bene Mas Gibran bukan kader PSI. Hal ini tentu tidak elok," tandas Said.
Ia mengaku memahami mengapa Gibran diundang datang di Kopdarnas PSI selaku kepala daerah berusia muda yang dianggap sukses.
"Sebagai kader PDI Perjuangan Mas Gibran sangat tahu fatsun politik. Dalam paparannya Mas Gibran malah menyatakan bahwa PSI banyak kader muda yang gigih dalam politik, namun Mas Gibran juga membandingkan bahwa di PDI Perjuangan malah lebih banyak lagi kader muda yang hebat lagi dalam politik," jelas Said.
Said mengaku melihat di acara itu Gibran lebih banyak memposisikan diri sebagai pihak yang sedang memberikan sharing session dan memberi apreasiasi karena PSI saat itu menjadi bagian dari pendukung kontestasinya saat running pada Pilwalkot Surakarta.
Hal tersebut ia sampaikan terkait kehadiran Gibran Rakabuming Raka dalam acara Kopdarnas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akhir pekan lalu.
"Sekali lagi saya hormat kepada Mas Gibran yang menolak memakai seragam partai lain, sekaligus menghargai Ketum PSI yang justru memakai etika politik, bahwa Mas Gibran adalah kader PDI Perjuangan," ujar Said Abdullah kepada wartawan, Kamis (24/8/2023).
Meskipun demikian, ia menyayangkan sikap panitia PSI yang seperti tidak memahami kode etik dalam politik.
"Saya justru menyayangkan Panitia Kopdarnas PSI yang tidak mengerti etika politik. Mereka sudah sangat paham bahwa Mas Gibran adalah kader PDI Perjuangan, lantas kenapa Panitia Kopdarnas PSI memakaikan seragam PSI yang nota bene Mas Gibran bukan kader PSI. Hal ini tentu tidak elok," tandas Said.
Ia mengaku memahami mengapa Gibran diundang datang di Kopdarnas PSI selaku kepala daerah berusia muda yang dianggap sukses.
"Sebagai kader PDI Perjuangan Mas Gibran sangat tahu fatsun politik. Dalam paparannya Mas Gibran malah menyatakan bahwa PSI banyak kader muda yang gigih dalam politik, namun Mas Gibran juga membandingkan bahwa di PDI Perjuangan malah lebih banyak lagi kader muda yang hebat lagi dalam politik," jelas Said.
Said mengaku melihat di acara itu Gibran lebih banyak memposisikan diri sebagai pihak yang sedang memberikan sharing session dan memberi apreasiasi karena PSI saat itu menjadi bagian dari pendukung kontestasinya saat running pada Pilwalkot Surakarta.
tulis komentar anda