Turunkan Angka Stunting, BSKDN Kemendagri Bangun Kolaborasi Riset
Minggu, 20 Agustus 2023 - 13:37 WIB
JAKARTA - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri ) membangun kolaborasi riset bersama Tanoto Foundation untuk menurunkan angka stunting .
Tanoto Foundation merupakan organisasi filantropi independen yang memiliki misi untuk mengembangkan individu dan memperbaiki taraf hidup melalui pendidikan berkualitas yang transformatif.
Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo mengatakan, perlu adanya kerja sama berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan stunting, termasuk melibatkan organisasi filantropi.
"Permasalahan stunting ini sangat kompleks. Tidak bisa hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat, atau pemerintah daerah semata tetapi harus melibatkan banyak pihak, termasuk melibatkan organisasi filantropi atau bentuk-bentuk lainya," ujarnya dalam keterangan tertulis diterima, Minggu (20/8/2023).
Menurut Yusharto, melalui kolaborasi riset tersebut BSKDN menargetkan penurunan angka stunting secara signifikan. Dia meyakini penurunan angka stunting menjadi salah satu tanda peningkatan kualitas hidup masyarakat menjadi lebih baik.
Kata Yusharto, ruang lingkup kerja sama dengan Tanoto Foundation tidak hanya meliputi kolaborasi riset. Ke depan BSKDN dan Tanoto Foundation juga akan bekerja sama mengoptimalkan pemanfaatan data untuk mendukung peningkatan kualtias perumusan kebijakan.
Pihaknya juga akan memetakan ruang lingkup kerja sama secara lebih rinci melalui kesepakatan kerja sama. "Bukan hanya kolaborasi riset, bentuk-bentuk kerja sama lain akan segera kita lakukan, semoga bisa menjadi upaya yang efektif untuk menjawab berbagai tantangan yang ada saat ini," tukasnya.
Sementara itu, Head of Strategic Planning and Partnership Tanoto Foundation Michael Susanto membeberkan sejumlah strategi penurunan stunting yang pernah diupayakan pihaknya. Saat ini masih banyak program dan data stunting yang saling tumpang tindih, sehingga dibutuhkan koordinasi antarpihak terkait agar penanganan terhadap stunting lebih efektif.
"Jadi pada waktu kami ke daerah untuk stunting intervensi kami adalah aksi convergensi manajemen program," pungkasnya
Tanoto Foundation merupakan organisasi filantropi independen yang memiliki misi untuk mengembangkan individu dan memperbaiki taraf hidup melalui pendidikan berkualitas yang transformatif.
Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo mengatakan, perlu adanya kerja sama berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan stunting, termasuk melibatkan organisasi filantropi.
Baca Juga
"Permasalahan stunting ini sangat kompleks. Tidak bisa hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat, atau pemerintah daerah semata tetapi harus melibatkan banyak pihak, termasuk melibatkan organisasi filantropi atau bentuk-bentuk lainya," ujarnya dalam keterangan tertulis diterima, Minggu (20/8/2023).
Menurut Yusharto, melalui kolaborasi riset tersebut BSKDN menargetkan penurunan angka stunting secara signifikan. Dia meyakini penurunan angka stunting menjadi salah satu tanda peningkatan kualitas hidup masyarakat menjadi lebih baik.
Kata Yusharto, ruang lingkup kerja sama dengan Tanoto Foundation tidak hanya meliputi kolaborasi riset. Ke depan BSKDN dan Tanoto Foundation juga akan bekerja sama mengoptimalkan pemanfaatan data untuk mendukung peningkatan kualtias perumusan kebijakan.
Pihaknya juga akan memetakan ruang lingkup kerja sama secara lebih rinci melalui kesepakatan kerja sama. "Bukan hanya kolaborasi riset, bentuk-bentuk kerja sama lain akan segera kita lakukan, semoga bisa menjadi upaya yang efektif untuk menjawab berbagai tantangan yang ada saat ini," tukasnya.
Sementara itu, Head of Strategic Planning and Partnership Tanoto Foundation Michael Susanto membeberkan sejumlah strategi penurunan stunting yang pernah diupayakan pihaknya. Saat ini masih banyak program dan data stunting yang saling tumpang tindih, sehingga dibutuhkan koordinasi antarpihak terkait agar penanganan terhadap stunting lebih efektif.
"Jadi pada waktu kami ke daerah untuk stunting intervensi kami adalah aksi convergensi manajemen program," pungkasnya
(thm)
tulis komentar anda