Ganjar Rebound, Elektabilitas Naik Lebih Tinggi dari Prabowo dan Anies

Jum'at, 18 Agustus 2023 - 19:22 WIB
Elektabilitas Ganjar Pranowo kembali naik (rebound). Elektabilitas Ganjar mengalahkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam simulasi tiga nama. Foto/Dok. SINDOnews
JAKARTA - Hasil jajak pendapat terbaru Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo kembali naik (rebound). Elektabilitas Ganjar mengalahkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam simulasi tiga nama.

Elektabilitas Ganjar sebesar 35,2% jika pemilihan presiden diadakan sekarang. Kemudian Prabowo 33,2% dan Anies 23,9%. “Simulasi tiga nama ini lagi-lagi kita tanya, kebetulan di antara banyak nama hanya Ganjar, Anies, dan Prabowo yang dinamis dan potensial,” kata Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi saat menyampaikan hasil surveinya, Jumat (18/8/2023).

Dia juga menyebut elektabilitas bacapres dari tahun ke tahun sangat dinamis. Namun secara umum kenaikan elektabilitas Ganjar rata-rata lebih tinggi dibanding bacapres lainnya.

“Elektabilitas capres naik turun, kita punya datanya pilihan publik kepada capres itu naik dan turun. Prabowo sempat unggul di sepanjang 2021-2022, lalu disalip Ganjar pada April 2022. Kemudian, pada 2023 Prabowo sempat menyalip Ganjar dan sekarang lagi-lagi disalip (Ganjar di atas). Tetapi, rata-rata tiap tahun Ganjar konsisten meningkat,” ujarnya.



Burhanuddin menambahkan saat ini pemilih Ganjar didominasi dari etnis Jawa. Sebagaimana diketahui Jawa sendiri menjadi kunci kemenangan.

“Etnik Jawa cenderung ke Ganjar, saking besarnya pemilih Jawa maka adalah kunci. Padahal Prabowo juga orang Jawa asli Banyumas, tetapi sebagian mungkin tidak melihat atau kurang tahu Prabowo punya latar belakang itu,” sambungnya.

Survei ini dilakukan pada 15-21 Juli 2023 dengan populasi survei seluruh warga Indonesia yang berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah (kriteria pemilih). Total responden sebanyak 1.811 dengan metode multistage random sampling dan memiliki toleransi kesalahan sekitar 2,35 atau 2,4%.
(poe)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More