Upacara HUT Ke-78 RI di Istana Merdeka, Wapres Maruf Amin Kenakan Baju Adat Sumatera Barat

Kamis, 17 Agustus 2023 - 09:51 WIB
Peringatan HUT Ke-78 RI, Wapres Maruf Amin beserta Ibu Wury Maruf Amin memilih mengenakan pakaian adat dari Provinsi Sumatera Barat saat menghadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Kamis (17/8/2023). Foto: MPI/Bi
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin menghadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2023).

Seperti tahun-tahun sebelumnya, salah satu daya tarik pelaksanaan Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI adalah penggunaan pakaian adat yang beraneka ragam dari seluruh nusantara yang dikenakan Presiden, Wapres, maupun para pengisi dan peserta upacara.

Pada peringatan HUT Ke-78 RI ini, Wapres beserta Ibu Wury Maruf Amin memilih mengenakan pakaian adat dari Provinsi Sumatera Barat saat menghadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI.





Tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 09.45 WIB, Wapres tampak elegan mengenakan pakaian adat Padang, Sumatera Barat, bernuansa ungu dengan campuran aksen warna emas. Baju tersebut dipadukan dengan kain songket yang menutup pinggang dan hiasan keris pada bagian depan.

Adapun makna filosofis dari pakaian yang dikenakan Wapres adalah melambangkan kepemimpinan dari orang yang memakainya. Warna ungu yang mendominasi semakin mempertegas karakter.

Sedangkan aksesori berupa keris yang diselipkan di bagian pinggang melambangkan kehati-hatian dalam mengambil tindakan. Para pemakainya harus berpikir dan menimbang baik buruk sesuatu sebelum mengambil sebuah keputusan.

Selaras dengan Wapres, Ibu Wury Maruf Amin juga anggun mengenakan baju khas Koto Gadang bernuansa senada dengan Wapres, ungu dan emas. Busana ini mencerminkan falsafah Minangkabau basyandi syarak, syarak basandi kitabullah, adat yang diterapkan di masyarat yang tidak terlepas dari prinsip-prinsip agama Islam.

Tak seperti pakaian Minang lazimnya yang menggunakan suntiang, busana adat Koto Gadang identik dengan kain segi empat yang dikenakan di kepala atau dikenal dengan sebutan tinkuluak tilakuang.

Tingkuluak talakuang merupakan sejenis kain segi empat yang digunakan di atas kepala, mengisyaratkan sebagai telekung pada mukena dan menandakan bahwa masyarakat Minangkabau sangat menjunjung tinggi agama Islam.

Sementara pada bagian baju, model baju kurung pada pakaian adat Koto Gadang ini memiliki celah yang didesain khusus pada bagian lehernya dan memiliki makna bahwa pemakainya dapat menerima masukan dari siapa pun dan memiliki sikap bijaksana dalam menyikapi masukan.

Selain upacara pagi, pada sore hari Wapres dan Ibu Wury Maruf Amin juga dijadwalkan hadir mengikuti Upacara Penurunan Sang Saka Merah Putih di Halaman Istana Merdeka dan akan mengenakan pakaian adat Pontianak, Kalimantan Barat bernuansa warna oranye.
(jon)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More