Puncak Haji, Pagi Ini Jamaah Mulai Bergerak Menuju Arafah
Kamis, 30 Juli 2020 - 06:29 WIB
JAKARTA - Puncak haji 2020 dimulai hari ini, Kamis (30/7/2020) dan akan berlangsung hingga Senin (3/8/2020) mendatang. Hal itu ditandai dengan bergeraknya jamaah dari Kota Mekkah menuju ke Padang Arafah pagi ini.
"Rencananya besok pagi (hari ini) ke Arafah," kata Konjen RI di Jeddah, Arab Saudi, Eko Hartono dalam pesan singkatnya kepada SINDOnews, Rabu (29/7/2020) malam.
Pemberangkatan jamaah haji ke Padang Arafah pada pagi hari 9 Dzulhijjah di luar kebiasaan karena tahun-tahun sebelumnya pendorongan jamaah ke Arafah pada 8 Dzulhijjah. Hal ini mungkin disebabkan jumlah jamaah haji tahun ini yang sangat sedikit, hanya sekitar 1.000 orang. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang mencapai 2,5 juta orang, sehingga membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk memindahkan jamaah ke Arafah yang berjarak sekitar 7 kilometer dari Kota Mekkah.( )
Jika berkaca pada pengalaman tahun lalu, prosesi wukuf akan dimulai saat matahari mulai tergelincir atau sekitar pukul 10.30 WIB. Jamaah berkumpul di satu tempat yang telah ditentukan sambil mengumandangkan talbiyah secara bersama-sama.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian sambutan dari Amirul Hajj. Setelah masuk waktu zuhur, dikumandangkan azan dan diteruskan dengan khutbah wukuf. Usai khutbah wukuf, dilanjutkan dengan salat berjamaah dengan menjamak zuhur dan asar. Setelah azan zuhur jamaah dipersilakan untuk melakukan berzikir dan berdoa semaksimal mungkin hingga asar tiba. Sebab, sejak azan zuhur berkumandang hingga asar adalah waktu yang mustajab.
Rangkaian puncak haji kemudian dilanjutkan dengan berpindah menuju ke Muzdalifah setelah matahari tenggelam. Jamaah akan menjalani mabit (bermalam) di Muzdalifah. Selain berzikir dan berdoa, jamaah juga mengambil batu untuk melempar jumrah di tempat ini.
Setelah melewati tengah malam, masuk jamaah kemudian pindah lagi ke Mina. Jamaah berzikir dan berdoa di Mina sambil menunggu pagi hari (10 Dzulhijjah) untuk melaksanakan lempar jumrah aqabah. Setelah melempar jumrah di Jamarat, jamaah kembali ke Mina untuk menjalani mabit (bermalam) selama hari Tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah). Setiap hari, selama hari Tasyrik, jamaah juga melaksanakan lempar jumrah di Jamarat yang berjarak sekitar 1 jam perjalanan jalan kaki dari Mina. ( )
Usai menyelesaikan lempar jumrah pada hari Tasyrik terakhir, jamaah kemudian menuju ke Masjidilharam untuk menjalani Tawaf Ifadah. Setelah mengelilingi Kakbah 7 kali, jamaah kemudian Sa'i (lari-lari kecil) dari Bukit Safa ke Bukit Marwa. Jamaah kemudian menutup rangkaian ibadah haji dengan Tahallul (memotong rambut).
"Rencananya besok pagi (hari ini) ke Arafah," kata Konjen RI di Jeddah, Arab Saudi, Eko Hartono dalam pesan singkatnya kepada SINDOnews, Rabu (29/7/2020) malam.
Pemberangkatan jamaah haji ke Padang Arafah pada pagi hari 9 Dzulhijjah di luar kebiasaan karena tahun-tahun sebelumnya pendorongan jamaah ke Arafah pada 8 Dzulhijjah. Hal ini mungkin disebabkan jumlah jamaah haji tahun ini yang sangat sedikit, hanya sekitar 1.000 orang. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang mencapai 2,5 juta orang, sehingga membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk memindahkan jamaah ke Arafah yang berjarak sekitar 7 kilometer dari Kota Mekkah.( )
Jika berkaca pada pengalaman tahun lalu, prosesi wukuf akan dimulai saat matahari mulai tergelincir atau sekitar pukul 10.30 WIB. Jamaah berkumpul di satu tempat yang telah ditentukan sambil mengumandangkan talbiyah secara bersama-sama.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian sambutan dari Amirul Hajj. Setelah masuk waktu zuhur, dikumandangkan azan dan diteruskan dengan khutbah wukuf. Usai khutbah wukuf, dilanjutkan dengan salat berjamaah dengan menjamak zuhur dan asar. Setelah azan zuhur jamaah dipersilakan untuk melakukan berzikir dan berdoa semaksimal mungkin hingga asar tiba. Sebab, sejak azan zuhur berkumandang hingga asar adalah waktu yang mustajab.
Rangkaian puncak haji kemudian dilanjutkan dengan berpindah menuju ke Muzdalifah setelah matahari tenggelam. Jamaah akan menjalani mabit (bermalam) di Muzdalifah. Selain berzikir dan berdoa, jamaah juga mengambil batu untuk melempar jumrah di tempat ini.
Setelah melewati tengah malam, masuk jamaah kemudian pindah lagi ke Mina. Jamaah berzikir dan berdoa di Mina sambil menunggu pagi hari (10 Dzulhijjah) untuk melaksanakan lempar jumrah aqabah. Setelah melempar jumrah di Jamarat, jamaah kembali ke Mina untuk menjalani mabit (bermalam) selama hari Tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah). Setiap hari, selama hari Tasyrik, jamaah juga melaksanakan lempar jumrah di Jamarat yang berjarak sekitar 1 jam perjalanan jalan kaki dari Mina. ( )
Usai menyelesaikan lempar jumrah pada hari Tasyrik terakhir, jamaah kemudian menuju ke Masjidilharam untuk menjalani Tawaf Ifadah. Setelah mengelilingi Kakbah 7 kali, jamaah kemudian Sa'i (lari-lari kecil) dari Bukit Safa ke Bukit Marwa. Jamaah kemudian menutup rangkaian ibadah haji dengan Tahallul (memotong rambut).
(abd)
tulis komentar anda