Presiden FIFA Tak Dapat Tanda Kehormatan Hari Ini, Ini Kata Jokowi

Senin, 14 Agustus 2023 - 13:37 WIB
Presiden Jokowi memberikan keterangan kepada wartawan terkait tanda kehormatan yang diberikan kepada 18 orang di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/8/2023). FOTO/MPI/RAKA DWI NOVIANTO
JAKARTA - Presiden FIFA Gianni Infantino tidak hadir dalam pemberian tanda kehormatan oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) di Istana Negara, Senin (14/8/2023) hari ini. Pemberian penghargaan kepada Gianni Infantino akan diberikan pada November 2023 nanti.

"Oh Gianni Infantino nggak bisa hadir. Nanti mungkin akan diberikan di bulan November," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Menurut Jokowi, pemberian tanda kehormatan untuk Gianni Infantino dimungkinkan berbarengan dengan pembukaan Piala Dunia U-17. "Kemungkinan iya," katanya.





Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi bakal memberikan tanda jasa dan kehormatan Bintang Budaya kepada Presiden FIFA Gianni Infantino. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menjelaskan, Infantino terpilih mendapatkan tanda penghormatan tersebut karena jasa-jasanya yang telah membantu persepakbolaan Indonesia. Pemberian tanda itu tidak dilakukan pada acara kenegaraan, melainkan saat Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia pada November nanti.

"Kalau yang FIFA itu jasa-jasanya atas persepakbolaan di Indonesia. Itu nanti tidak diberikan di upacara negara tapi saat nanti pertandingan sepak bola (piala) dunia di sini," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/8/2023).

"Itu akan diberikan sebagai penghargaan. Sama orang sini (Indonesia), suka dapat bintang dari luar negeri juga," sambungnya.



Mahfud mengatakan, Infantino mendapatkan Bintang Budaya berdasarkan usulan dari PSSI. Meski begitu, pria asal Italia tersebut juga memenuhi syarat untuk mendapatkan Bintang Budaya.

"Itu diusulkan oleh PSSI dan setelah syarat-syaratnya dipertimbangkan. Dia memang berperan untuk persepakbolaan nasional. Memberi bimbingan kerja sama dan seterusnya," kata Mahfud.

"Sehingga, dia dianggap layak berdasarkan diskusi-diskusi yang panjang, bukan diskusi yang instan. Apa yang diberikan apa yang dilakukan," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More