Pengamat Nilai Kemesraan PSI dan Prabowo Sebuah Perjudian
Senin, 07 Agustus 2023 - 22:55 WIB
JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menilai kemesraan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, merupakan perjudian. Sebab basis pendukung PSI mayoritas merupakan pendukung Ganjar Pranowo.
"Hati-hati melakukan perjudian politik di tengah basis politik mereka yang memilih Ganjar tetapi kemudian mencoba mendekat kepada Prabowo Subianto atau kepada yang lain, itu adalah suatu perjudian yang mengerikan," ungkap Adi Prayitno dalam tayangan Sindo Prime bertajuk 'Langkah Guntur Romli Hengkang dari PSI' yang disiarkan pada kanal YouTube SINDOnews, Senin (7/8/2023).
Menurut Adi, langkah ini bisa membuat pendukung PSI tidak jadi memilih PSI dalam kontestasi Pemilu 2024. Dampaknya, PSI ditengarai bisa tidak lolos parlemen pada 2024 mendatang.
"Bukan tidak mungkin mereka itu bukan hanya tidak lolos di 2024, tapi suaranya juga akan mengempis secara signifikan," ungkapnya.
Adi berpesan agar PSI mesti berhati-hati dengan menentukan sikap politik ke depannya. Apalagi banyak partai politik baru yang muncul di tahun politik ini.
Partai politik baru itu dapat menarik pendukung dari PSI yang merasa tidak cocok dengan ideologisnya. Ditambah banyak partai politik yang mempunyai irisan pemilih yang sama dengan PSI.
"Oleh karena itu, ini tahun politik dan tahun serba sensitif. Jangan sampai elite partai seperti PSI itu justru menunjukkan gesture yang berbeda dengan pemilihnya. Ini ngeri di tengah begitu banyak parpol baru memiliki diferensiasi, memiliki ideologi dan irisan pemiih yang sama dengan PSI," tutupnya.
"Hati-hati melakukan perjudian politik di tengah basis politik mereka yang memilih Ganjar tetapi kemudian mencoba mendekat kepada Prabowo Subianto atau kepada yang lain, itu adalah suatu perjudian yang mengerikan," ungkap Adi Prayitno dalam tayangan Sindo Prime bertajuk 'Langkah Guntur Romli Hengkang dari PSI' yang disiarkan pada kanal YouTube SINDOnews, Senin (7/8/2023).
Menurut Adi, langkah ini bisa membuat pendukung PSI tidak jadi memilih PSI dalam kontestasi Pemilu 2024. Dampaknya, PSI ditengarai bisa tidak lolos parlemen pada 2024 mendatang.
"Bukan tidak mungkin mereka itu bukan hanya tidak lolos di 2024, tapi suaranya juga akan mengempis secara signifikan," ungkapnya.
Adi berpesan agar PSI mesti berhati-hati dengan menentukan sikap politik ke depannya. Apalagi banyak partai politik baru yang muncul di tahun politik ini.
Partai politik baru itu dapat menarik pendukung dari PSI yang merasa tidak cocok dengan ideologisnya. Ditambah banyak partai politik yang mempunyai irisan pemilih yang sama dengan PSI.
"Oleh karena itu, ini tahun politik dan tahun serba sensitif. Jangan sampai elite partai seperti PSI itu justru menunjukkan gesture yang berbeda dengan pemilihnya. Ini ngeri di tengah begitu banyak parpol baru memiliki diferensiasi, memiliki ideologi dan irisan pemiih yang sama dengan PSI," tutupnya.
(thm)
tulis komentar anda