Triwulan II 2023 Ekonomi Jateng Tumbuh 5,23 Persen, Lebih Tinggi Dibanding Nasional
Senin, 07 Agustus 2023 - 21:13 WIB
SEMARANG - Badan Pusat Statitstik (BPS) Jawa Tengah (Jateng) mencatat pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah Triwulan II 2023 sebesar 5,23 persen, secara Year on Year (YoY). Catatan ini lebih baik dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,17 persen.
Hal itu disampaikan Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan, saat konferensi pers secara daring, Senin (7/8/2023). Ia menyebut, pertumbuhan positif perlu diapresiasi mengingat kondisi perekonomian global yang mengalami turbulensi dan ramalan IMF terkait pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat.
"Kalau kita lihat di triwulan 2 2023 pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tumbuh 5,23 persen, ini lebih tinggi daripada pertumbuhan nasional yang 5,17 persen. Meskipun tidak lebih tinggi dibanding YoY triwulan 2 2022, namun ini capaian yang patut diapresiasi mengingat kondisi ketidakpastian perekonomian global," paparnya.
Dadang menambahkan, Perekonomian Jawa Tengah pada Triwulan II tahun 2023 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp421.281,65 miliar. Sementara atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp275.013,83 miliar.
(Foto: Istimewa)
Ia mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan ekonomi Jateng tumbuh positif pada triwulan 2 2023. Di antaranya, pertumbuhan ekonomi mitra dagang Jawa Tengah yang tumbuh kuat, seperti Amerika Serikat, China dan Jerman.
Selain itu, adanya momentum mudik lebaran. Pada momentum tersebut, inflasi di Jateng cukup terjaga yang diindikasikan dengan harga-harga kebutuhan pokok yang cenderung terkendali.
Hal itu disampaikan Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan, saat konferensi pers secara daring, Senin (7/8/2023). Ia menyebut, pertumbuhan positif perlu diapresiasi mengingat kondisi perekonomian global yang mengalami turbulensi dan ramalan IMF terkait pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat.
"Kalau kita lihat di triwulan 2 2023 pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tumbuh 5,23 persen, ini lebih tinggi daripada pertumbuhan nasional yang 5,17 persen. Meskipun tidak lebih tinggi dibanding YoY triwulan 2 2022, namun ini capaian yang patut diapresiasi mengingat kondisi ketidakpastian perekonomian global," paparnya.
Dadang menambahkan, Perekonomian Jawa Tengah pada Triwulan II tahun 2023 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp421.281,65 miliar. Sementara atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp275.013,83 miliar.
(Foto: Istimewa)
Ia mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan ekonomi Jateng tumbuh positif pada triwulan 2 2023. Di antaranya, pertumbuhan ekonomi mitra dagang Jawa Tengah yang tumbuh kuat, seperti Amerika Serikat, China dan Jerman.
Selain itu, adanya momentum mudik lebaran. Pada momentum tersebut, inflasi di Jateng cukup terjaga yang diindikasikan dengan harga-harga kebutuhan pokok yang cenderung terkendali.
tulis komentar anda