Putra Try Sutrisno Dimutasi, Pengamat Militer: Tak Ada yang Kontraproduktif
Senin, 24 Juli 2023 - 13:55 WIB
JAKARTA - Mutasi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo yangsebelumnya menjabat sebagai Pangdam Siliwangi merupakan hal yang biasa dan tak ada sesuatu yang kontraproduktif. Hal ini dikatakan oleh pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi.
Mayjen Kunto yang merupakan putra mantan Wakil Presiden Try Sutrisno ini, dimutasi menjadi Wakil Komandan Komando Pendidikan dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Wadankodiklatad).
"Menurut saya, mutasi Jenderal Kunto itu normal saja ya. Apalagi beliau juga sudah sekitar 1,5 tahun menjabat sebagai Pangdam. Jadi saya tidak melihat sesuatu yang kontraproduktif dalam mutasi itu," kata Khairul Fahmi saat dihubungi MNC Portal, Senin (24/7/2023).
Justru kata Fahmi, mutasi itu dapat memperkuat dan memperkaya pengalaman jabatan, baik sebagai staf atau pembantu maupun sebagai pimpinan, juga pengalaman penugasannya.
"Dari rekam jejaknya, beliau tercatat pernah memimpin pasukan, satuan teritorial, juga lembaga pendidikan. Nah kalau kita lihat, promosi kepemimpinan di lingkungan TNI lazimnya memang memperhatikan pengalaman dan capaian setidaknya dalam tiga hal, tugas operasi, teritorial, pendidikan dan latihan," ucapnya.
Sebelumnya, Mayjen Kunto Arief dimutasiberdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/779/VII/2023 tanggal 17 Juli 2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
Mayjen Kunto yang merupakan putra mantan Wakil Presiden Try Sutrisno ini, dimutasi menjadi Wakil Komandan Komando Pendidikan dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Wadankodiklatad).
"Menurut saya, mutasi Jenderal Kunto itu normal saja ya. Apalagi beliau juga sudah sekitar 1,5 tahun menjabat sebagai Pangdam. Jadi saya tidak melihat sesuatu yang kontraproduktif dalam mutasi itu," kata Khairul Fahmi saat dihubungi MNC Portal, Senin (24/7/2023).
Baca Juga
Justru kata Fahmi, mutasi itu dapat memperkuat dan memperkaya pengalaman jabatan, baik sebagai staf atau pembantu maupun sebagai pimpinan, juga pengalaman penugasannya.
"Dari rekam jejaknya, beliau tercatat pernah memimpin pasukan, satuan teritorial, juga lembaga pendidikan. Nah kalau kita lihat, promosi kepemimpinan di lingkungan TNI lazimnya memang memperhatikan pengalaman dan capaian setidaknya dalam tiga hal, tugas operasi, teritorial, pendidikan dan latihan," ucapnya.
Sebelumnya, Mayjen Kunto Arief dimutasiberdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/779/VII/2023 tanggal 17 Juli 2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
(maf)
tulis komentar anda