Hari Anak Nasional, Yatim Mandiri Sebut Perlunya Gerakan Orang Tua Asuh
Minggu, 23 Juli 2023 - 06:08 WIB
JAKARTA - Gerakan orang tua asuh dinilai perlu diwujudkan dalam rangka momentum Hari Anak Nasional. Hal ini dikatakan oleh Miftahur Rahman, Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Laznas Yatim Mandiri.
Menurut Miftahur, gerakan orang tua asuh dan program gizi berbasis pangan penting untuk untuk memenuhi kebutuhan pendidikan 340 santri yatim penghafal Al-Qur'an di SMP dan SMA Insan Cendekia Mandiri Boarding School.
"Sebanyak 89 santri Asrama Yatim Mandiri dan 99 santri yang menempuh pendidikan vokasi setingkat D1 di Mandiri Entrepreneur Center," kata Miftahur dalam keterangannya, Minggu (23/7/2023).
Kata dia, gerakan orang tua asuh merupakan penawaran program gerakan kepedulian Yatim Mandiri untuk menjamin keberlangsungan pendidikan anak yatim dari keluarga kurang mampu atau dhuafa.
"Program ini dilakukan dengan sistem pengasuhan di Sekolah Unggulan Insan Cendekia Mandiri Boarding School, Asrama Yatim Mandiri, dan Mandiri Entrepreneur Center," jelasnya.
"Sistem pengasuhan dalam hal ini adalah pemberian jaminan biaya. Mulai dari jaminan biaya pendidikannya hingga biaya asrama yang dikelola oleh Laz Yatim Mandiri," tambahnya.
Termasuk kata Miftahur, juga kebutuhan sehari-hari para siswa dan santri. Selain mendapat biaya pendidikan dan asrama gratis, para siswa dan santri mendapat pola pengasuhan yang tepat.
"Sehingga nantinya saat lulus, mereka menjadi pribadi yang lebih baik. Terutama secara prestasi pendidikan dan ibadah," jelasnya.
"Setiap siswa dan santri juga diharapkan bisa menghasilkan output yang baik. Seperti menghafal minimal 3 juz di tingkat SMP dan 3 juz di tingkat SMA untuk siswa Insan Cendekia Mandiri Boarding School," sambubgnya.
Menurut Miftahur, gerakan orang tua asuh dan program gizi berbasis pangan penting untuk untuk memenuhi kebutuhan pendidikan 340 santri yatim penghafal Al-Qur'an di SMP dan SMA Insan Cendekia Mandiri Boarding School.
"Sebanyak 89 santri Asrama Yatim Mandiri dan 99 santri yang menempuh pendidikan vokasi setingkat D1 di Mandiri Entrepreneur Center," kata Miftahur dalam keterangannya, Minggu (23/7/2023).
Kata dia, gerakan orang tua asuh merupakan penawaran program gerakan kepedulian Yatim Mandiri untuk menjamin keberlangsungan pendidikan anak yatim dari keluarga kurang mampu atau dhuafa.
"Program ini dilakukan dengan sistem pengasuhan di Sekolah Unggulan Insan Cendekia Mandiri Boarding School, Asrama Yatim Mandiri, dan Mandiri Entrepreneur Center," jelasnya.
"Sistem pengasuhan dalam hal ini adalah pemberian jaminan biaya. Mulai dari jaminan biaya pendidikannya hingga biaya asrama yang dikelola oleh Laz Yatim Mandiri," tambahnya.
Termasuk kata Miftahur, juga kebutuhan sehari-hari para siswa dan santri. Selain mendapat biaya pendidikan dan asrama gratis, para siswa dan santri mendapat pola pengasuhan yang tepat.
"Sehingga nantinya saat lulus, mereka menjadi pribadi yang lebih baik. Terutama secara prestasi pendidikan dan ibadah," jelasnya.
"Setiap siswa dan santri juga diharapkan bisa menghasilkan output yang baik. Seperti menghafal minimal 3 juz di tingkat SMP dan 3 juz di tingkat SMA untuk siswa Insan Cendekia Mandiri Boarding School," sambubgnya.
tulis komentar anda