Anies Sebut Kriteria Nol untuk Cawapresnya, PKS-Demokrat Dukung
Jum'at, 21 Juli 2023 - 16:15 WIB
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat memberikan dukungan atas kriteria nol yang ditambahkan Anies Baswedan untuk cawapresnya dalam kontestasi Pilpres 2024. Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyampaikan, pihaknya selaras dengan apa yang dipikirkan Anies.
Menurut Mardani, Capres maupun Cawapres tidak boleh dibebani oleh masa lalu. "(Sehingga) tidak ada peluang dikriminalisasi. Dan itu jadi dasar yang kuat untuk membangun Indonesia yang bersih dan berani memberantas korupsi," kata Mardani kepada wartawan, Jumat (21/7/2023).
Senada dengan Mardani, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan, kriteria nol ini sangat relevan dan sesuai dengan kebutuhan.
"Bersih dan berani ini pun sangat diperlukan jika mendapatkan kesempatan sejarah memperoleh mandat rakyat pada Pilpres 2024 nanti," ujarmya.
Menurut dia, dalam agenda perubahan dan perbaikan ini terkandung empat substansi yang mesti dijalankan yaitu menentukan apa hal yang harus diteruskan dari kebijakan sekarang.
"Apa hal yang mesti dikoreksi dari kebijakan sekarang, apa yang harus dihentikan dari kebijakan sekarang, dan apa hal baru yang mesti dibuat sama-sama," ucapnya.
"Untuk efektifikasi dan optimalisasi menjalankan ini, butuh orang yang tak memiliki beban masa lalu dan keberanian. Mas Ketum AHY sangat memadai dan memenuhi kriteria ini," tutupnya.
Menurut Mardani, Capres maupun Cawapres tidak boleh dibebani oleh masa lalu. "(Sehingga) tidak ada peluang dikriminalisasi. Dan itu jadi dasar yang kuat untuk membangun Indonesia yang bersih dan berani memberantas korupsi," kata Mardani kepada wartawan, Jumat (21/7/2023).
Senada dengan Mardani, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan, kriteria nol ini sangat relevan dan sesuai dengan kebutuhan.
"Bersih dan berani ini pun sangat diperlukan jika mendapatkan kesempatan sejarah memperoleh mandat rakyat pada Pilpres 2024 nanti," ujarmya.
Menurut dia, dalam agenda perubahan dan perbaikan ini terkandung empat substansi yang mesti dijalankan yaitu menentukan apa hal yang harus diteruskan dari kebijakan sekarang.
"Apa hal yang mesti dikoreksi dari kebijakan sekarang, apa yang harus dihentikan dari kebijakan sekarang, dan apa hal baru yang mesti dibuat sama-sama," ucapnya.
"Untuk efektifikasi dan optimalisasi menjalankan ini, butuh orang yang tak memiliki beban masa lalu dan keberanian. Mas Ketum AHY sangat memadai dan memenuhi kriteria ini," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda