Dorong Keterwakilan 30% di Parlemen, Zulhas: Bangsa Ini Butuh Peran Perempuan
Jum'at, 14 Juli 2023 - 13:40 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menekankan pentingnya peran perempuan dalam parlemen untuk memperjuangkan hak-hak kaum hawa. Karena itu, PAN mendorong terpenuhinya keterwakilan perempuan di DPR.
"Di balik pria yang sukses selalu ada perempuan yang tangguh. Begitu juga dalam urusan politik, butuh perwakilan ibu-ibu di pusat agar hak kaum perempuan terwakili," kata Zulhas, sapaan akrab Zulhas, di Jakarta, Jumat (14/7/2023).
Zulhas mengatakan, PAN fokus terhadap isu-isu perempuan. Karena itu, ia siap memperjuangkan keterwakilan perempuan di parlemen. Dengan adanya keterwakilan itu, sambung Zulhas, isu perempuan seperti kekerasan (KDRT) hingga kesetaraan gender bisa diperjuangkan.
Ia juga menegaskan PAN sangat berkomitmen dalam urusan keterwakilan perempuan. Di internal partai, PAN juga sangat serius mendorong peran perempuan untuk aktif dalam kepengurusan. Bahkan dalam Pasal 71 AD/ART partai, tegas mengamanatkan soal hal ini.
"Dalam pasal tersebut, PAN harus menempatkan kader perempuan 30% di DPP dan DPW," ujarnya.
Saat ini PAN memiliki organisasi sayap bernama Perempuan Amanat Nasional (PUAN). Dalam organisasi tersebut, PAN memberikan wadah perempuan untuk berpolitik serta menyampaikan aspirasi.
"Kami ingin membuktikan saat ini keberadaan perempuan bukan hanya hadir sebagai pelengkap atau penggembira, melainkan bisa memberi warna baru untuk menjadi lebih baik lagi, baik itu di legislatif, eksekutif, bahkan di organisasi sosial kemasyarakatan," kata Zulhas.
Dorongan PAN terhadap keterwakilan perempuan juga dibuktikan saat menyerahkan Daftar Caleg Sementara (DCS) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), beberapa waktu lalu. Tercatat PAN memiliki 37% keterwakilan perempuan dalam daftar bacaleg. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di parlemen. Saat ini keterwakilan perempuan di DPR baru di angka 20,8% atau 120 anggota legislatif perempuan dari 575 anggota DPR.
"Cuaca politik di Indonesia cukup cerah bagi kaum perempuan untuk mengambil peran. Saya optimis keterwakilan perempuan di lembaga legislatif bisa melampaui angka 30%," kata Zulhas.
"Di balik pria yang sukses selalu ada perempuan yang tangguh. Begitu juga dalam urusan politik, butuh perwakilan ibu-ibu di pusat agar hak kaum perempuan terwakili," kata Zulhas, sapaan akrab Zulhas, di Jakarta, Jumat (14/7/2023).
Zulhas mengatakan, PAN fokus terhadap isu-isu perempuan. Karena itu, ia siap memperjuangkan keterwakilan perempuan di parlemen. Dengan adanya keterwakilan itu, sambung Zulhas, isu perempuan seperti kekerasan (KDRT) hingga kesetaraan gender bisa diperjuangkan.
Ia juga menegaskan PAN sangat berkomitmen dalam urusan keterwakilan perempuan. Di internal partai, PAN juga sangat serius mendorong peran perempuan untuk aktif dalam kepengurusan. Bahkan dalam Pasal 71 AD/ART partai, tegas mengamanatkan soal hal ini.
"Dalam pasal tersebut, PAN harus menempatkan kader perempuan 30% di DPP dan DPW," ujarnya.
Saat ini PAN memiliki organisasi sayap bernama Perempuan Amanat Nasional (PUAN). Dalam organisasi tersebut, PAN memberikan wadah perempuan untuk berpolitik serta menyampaikan aspirasi.
"Kami ingin membuktikan saat ini keberadaan perempuan bukan hanya hadir sebagai pelengkap atau penggembira, melainkan bisa memberi warna baru untuk menjadi lebih baik lagi, baik itu di legislatif, eksekutif, bahkan di organisasi sosial kemasyarakatan," kata Zulhas.
Dorongan PAN terhadap keterwakilan perempuan juga dibuktikan saat menyerahkan Daftar Caleg Sementara (DCS) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), beberapa waktu lalu. Tercatat PAN memiliki 37% keterwakilan perempuan dalam daftar bacaleg. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di parlemen. Saat ini keterwakilan perempuan di DPR baru di angka 20,8% atau 120 anggota legislatif perempuan dari 575 anggota DPR.
"Cuaca politik di Indonesia cukup cerah bagi kaum perempuan untuk mengambil peran. Saya optimis keterwakilan perempuan di lembaga legislatif bisa melampaui angka 30%," kata Zulhas.
(abd)
tulis komentar anda