Golkar Yakin PAN Tak Pindah Haluan, Ini Alasannya
Rabu, 14 Juni 2023 - 14:11 WIB
JAKARTA - Partai Golkar yakin jika Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai mitra di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tak pindah koalisi. Hal ini dikatakan oleh Ketua DPP Golkar , Lamhot Sinaga.
"Kami tidak melihat (peluang gabung) seperti itu yak," kata Lamhot, Rabu (14/6/2023).
Lamhot mengaku, jika analisanya ini bukan tanpa sebab. Ia menyoroti isu yang mengemuka setelah kunjungan PAN ke kantor DPP PDIP beberapa waktu lalu.
Isu tersebut berkaitan dengan munculnya opsi untuk menduetkan Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
"Jadi kalo kita kaitkan dengan pertemuan PDIP, kalaupun ada kunjungan balik dari PDIP, kami tidak melihat mereka, PAN akan begabung ke sana," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, Golkar berkeyakinan jika PAN akan tetap membersamai partainya dalam menatap kontestasi Pilpres 2024. Terlebih, KIB sebagai koalisi yang menaungi Golkar dan PAN tengah menggagas adanya koalisi besar. "Jadi, sampai saat ini kami melihat PAN masih tetap bersama kita dalam membentuk koalisi besar," pungkasnya.
"Kami tidak melihat (peluang gabung) seperti itu yak," kata Lamhot, Rabu (14/6/2023).
Lamhot mengaku, jika analisanya ini bukan tanpa sebab. Ia menyoroti isu yang mengemuka setelah kunjungan PAN ke kantor DPP PDIP beberapa waktu lalu.
Isu tersebut berkaitan dengan munculnya opsi untuk menduetkan Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
"Jadi kalo kita kaitkan dengan pertemuan PDIP, kalaupun ada kunjungan balik dari PDIP, kami tidak melihat mereka, PAN akan begabung ke sana," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, Golkar berkeyakinan jika PAN akan tetap membersamai partainya dalam menatap kontestasi Pilpres 2024. Terlebih, KIB sebagai koalisi yang menaungi Golkar dan PAN tengah menggagas adanya koalisi besar. "Jadi, sampai saat ini kami melihat PAN masih tetap bersama kita dalam membentuk koalisi besar," pungkasnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda