Pangdam Hasanuddin yang Kariernya Melejit hingga Jenderal Bintang 4, Nomor 1 Panglima ABRI

Kamis, 08 Juni 2023 - 05:46 WIB
Tidak hanya kepeduliannya terhadap anak buahnya yang membuat banyak orang terkesan. Jusuf juga merupakan sosok jenderal yang sederhana dan bersahaja. Ketika itu, Prabowo yang baru saja pecah bintang menjadi Brigjen TNI mengunjungi kediaman M Jusuf di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

”Saya mengunjungi Jenderal Jusuf setelah saya melakukan laporan korps kenaikan pangkat pada Panglima ABRI (Pangab) yang ketika itu dijabat Jenderal Feisal Tanjung serta setelah mendatangi orang tua saya dan Pak Harto,” kata Prabowo.

Ketika tiba di kediaman Jusuf, Prabowo mengaku terkejut mendapati rumah orang nomor satu di TNI tersebut dalam keadaan gelap dan tanpa penjagaan. Setelah memencet bel, seorang pembantu keluar. Selanjutnya, pembantu tersebut membawanya ke ruang tamu yang juga gelap.

Setelah lampu menyala, betapa kagetnya Prabowo karena tidak ada yang berubah dengan perabot di rumah Jenderal M Jusuf. Bahkan beberapa di antaranya sudah terlihat kusam.

Sesungguhnya karier militer Jusuf terakhir hanya sebagai Pangdam Hasanuddin. Setelah itu dia ditarik Bung Karno untuk masuk kabinet. Di era Soeharto, Jusuf juga kembali dipercaya sebagai menteri.

Dia pernah menduduki sejumlah jabatan penting di pemerintahan Presiden Soeharto seperti, Menteri Perdagangan, Menhankam/Pangab selama 5 tahun, dan Menteri Perindustrian selama 10 tahun.

Kendati demikian, statusnya masih militer aktif. Tak mengherankan, penunjukannya sebagai Panglima ABRI pada 1978 dianggap kejutan besar. Jusuf orang pertama yang telah melepas baju dinas militer selama belasan tahun, tiba-tiba dipanggil untuk menjadi pemegang tongkat komando tertinggi ABRI.

Selepas pensiun dari Pangab/Menhankam, dia dipercaya Soeharto untuk memimpin Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama 5 tahun. Jusuf tutup usia pada 8 September 2004 di kediamannya, Makassar.

2. Jenderal TNI Agum Gumelar

Agum Gumelar merupakan Pangdam Hasanuddin kedua yang berhasil menembus jenderal bintang empat. Hanya saja bintang empat yang diraihnya merupakaan jenderal kehormatan (HOR) pemberian dari Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid.

Lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia tahun 1968 dari kesatuan Infanteri Kopassus ini menjabat sebagai Pangdam Hasanuddin periode 1996-1998 menggantikan Mayjen TNI Sulatin.

Dalam karier militernya, Agum pernah menjabat sebagai Wakil Asintel Kopassus (1987-1988), Asisten Intelijen Kopassus (1988-1990), Komandan Komando Resor Militer 043/Garuda Hitam (1992), Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI (1993).

Selanjutnya, pria kelahiran Tasikmalaya 17 Desember 1945 ini menjabat sebagai Danjen Kopassus ke-13 (1993-1994), Kepala Staf Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan hingga (1996), Panglima Komando Daerah Militer VII/Wirabuana (1996-1998), dan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) (1998-1999).

Pensiun dari militer, Agum Gumelar terjun ke politik dengan menjabat sebagai Menteri Perhubungan (Menhub). Ketika itu, Agum juga rangkap jabatan sebagai Ketua Umum PSSI periode 1999-2003.

Agum kemudian dipercaya Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjadi Menteri Koordinator Politik, Sosial, dan Keamanan (Menko Polkam) Kabinet Persatuan Nasional pada 2001. Di tahun yang sama, Agum kembali menjabat sebagai Menteri Perhubungan, kali ini di dalam Kabinet Gotong Royong.

Agum juga sempat menjadi Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) periode 2003-2007. Pada 2011, dia ditunjuk sebagai Ketua Komite Normalisasi PSSI. Penunjukkan tersebut dilakukan oleh FIFA karena ada kisruh di dalam PSSI.

Pada Januari 2018, mertua mantan Pemain Bulu Tangkis Taufik Hidayat ini dilantik menjadi bagian Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat ini, istri dari mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari ini mengemban amanah sebagai Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Pendidikan Indonesia (2020-2025).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More