Hadir di Rakernas, Ridwan Kamil Tegaskan Golkar adalah Partai Tanpa Mahar
Minggu, 04 Juni 2023 - 20:35 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih Partai Golkar Ridwan Kamil secara tegas menolak praktik ‘mahar politik’. Hal itu disampaikannya usai menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar di Jakarta pada Minggu (4/6/2023).
Pria yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat ini pun menegaskan bahwa Partai Golkar adalah salah satu partai politik (parpol) yang berkomitmen menolak mahar politik.
Menurutnya, mahar politik perlu dihindari. Sebab, kata RK, seorang pemimpin tidak boleh melakukan upaya-upaya untuk membeli kecintaan rakyat.
”Karena menjadi pemimpin itu jangan dimulai dari niat membeli kecintaan rakyat, membeli kepercayaan rakyat,” ujar dia. RK yakin rakyat akan mencintai pemimpin yang bekerja dengan tulus dan ikhlas.
Karena itu, RK menyebut, tidak perlu ada mahar politik. Partai Golkar sebagai partai tengah, lanjutnya, sudah membuktikan komitmen tersebut. RK menyampaikan bahwa hal itu turut menjadi penekanan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam Rakernas Partai Golkar.
”Pesan tersirat (dari Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk) menguatkan lagi bahwa Partai Golkar itu partai tengah dan juga partai tanpa mahar,” jelasnya.
Itu pula yang menjadi salah satu alasan RK memutuskan bergabung dengan Partai Golkar. Dia menjadi bagian keluarga besar partai berlambang pohon beringin itu tanpa mahar apa pun. Menurut dia, proses politik yang dimulai dengan praktik ‘mahar politik’ bakal menjadi beban.
"Kalau proses politik harus selalu dimulai dari beli-membeli, saya kira perjalanan kepemimpinan siapa pun itu nanti, pasti tersandera oleh niat awal yang kurang baik,” bebernya.
Pria yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat ini pun menegaskan bahwa Partai Golkar adalah salah satu partai politik (parpol) yang berkomitmen menolak mahar politik.
Menurutnya, mahar politik perlu dihindari. Sebab, kata RK, seorang pemimpin tidak boleh melakukan upaya-upaya untuk membeli kecintaan rakyat.
”Karena menjadi pemimpin itu jangan dimulai dari niat membeli kecintaan rakyat, membeli kepercayaan rakyat,” ujar dia. RK yakin rakyat akan mencintai pemimpin yang bekerja dengan tulus dan ikhlas.
Karena itu, RK menyebut, tidak perlu ada mahar politik. Partai Golkar sebagai partai tengah, lanjutnya, sudah membuktikan komitmen tersebut. RK menyampaikan bahwa hal itu turut menjadi penekanan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam Rakernas Partai Golkar.
”Pesan tersirat (dari Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk) menguatkan lagi bahwa Partai Golkar itu partai tengah dan juga partai tanpa mahar,” jelasnya.
Itu pula yang menjadi salah satu alasan RK memutuskan bergabung dengan Partai Golkar. Dia menjadi bagian keluarga besar partai berlambang pohon beringin itu tanpa mahar apa pun. Menurut dia, proses politik yang dimulai dengan praktik ‘mahar politik’ bakal menjadi beban.
"Kalau proses politik harus selalu dimulai dari beli-membeli, saya kira perjalanan kepemimpinan siapa pun itu nanti, pasti tersandera oleh niat awal yang kurang baik,” bebernya.
tulis komentar anda