Logo IKN Diluncurkan, Politikus Partai Perindo: Pohon Hayat Tunjukkan Kehidupan
Rabu, 31 Mei 2023 - 20:28 WIB
JAKARTA - Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPP Partai Perindo Yusuf Lakaseng angkat bicara mengenai logo Ibu Kota Nusantara ( IKN ) yang diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta pada Selasa (30/5/2023). Dia mengatakan, peluncuran logo tersebut merupakan keseriusan Jokowi dalam membangun Ibu Kota baru.
"Peluncuran logo IKN adalah menandakan satu lagi kesungguhan Jokowi untuk terus mewujudkan nusantara sebagai Ibu Kota baru," kata Lakaseng, Rabu (31/5/2023).
Yusuf Lakaseng yang merupakan bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Sulawesi Tengah itu menyebutkan, keseriusan Jokowi juga tampak dari pemilihan pohon hayat yang mempunyai makna kehidupan.
"Logo diambil dari pohon hayat yang artinya pohon kehidupan, menegaskan kalau Presiden Jokowi menginginkan Nusantara sebagai kehidupan baru Indonesia karena akan jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru," ujar Lakaseng.
Politisi Partai Perindo yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu melanjutkan, bagi Partai Perindo IKN merupakan peradaban baru dan sejarah baru.
Peradaban baru, Lakaseng menjelaskan, nantinya di IKN Nusantara akan menjadi kota yang sangat modern dan canggih. 70% wilayah IKN Nusantara adalah hutan, namun terdapat arsitektur yang mencirikan budaya Indonesia.
"Saya juga sebut sejarah baru, karena Pak Jokowi sesungguhnya sedang membayar utang sejarah dari Presiden Soekarno, sebab Ibu Kota baru itu sudah dicanangkan sejak Presiden Soekarno," ucap Lakaseng.
Juru Bicara Nasional Partai Perindo, partai yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu menambahkan, ia tidak sependapat dengan pihak-pihak yang mengkritisi pembangunan IKN Nusantara yang menyerap anggaran Rp500 triliun.
Menurutnya, nilai tersebut tidak perlu dipermasalahkan, karena IKN Nusantara merupakan solusi dari permasalahan yang dihadapi Jakarta sebagai IKN saat ini.
"IKN itu akan jadi solusi permanen dari problem yang dihadapi Jakarta, mulai dari kemacetan, penduduk yang sangat padat, polusi yang makin mengkhawatirkan serta ancaman tenggelamnya Jakarta, karena permukaan tanahnya yang makin turun," paparnya.
"Selain itu, IKN akan jadi simbol kemajuan dan keberhasilan pembangunan berbasis Indonesia sentris," pungkasnya.
"Peluncuran logo IKN adalah menandakan satu lagi kesungguhan Jokowi untuk terus mewujudkan nusantara sebagai Ibu Kota baru," kata Lakaseng, Rabu (31/5/2023).
Yusuf Lakaseng yang merupakan bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Sulawesi Tengah itu menyebutkan, keseriusan Jokowi juga tampak dari pemilihan pohon hayat yang mempunyai makna kehidupan.
"Logo diambil dari pohon hayat yang artinya pohon kehidupan, menegaskan kalau Presiden Jokowi menginginkan Nusantara sebagai kehidupan baru Indonesia karena akan jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru," ujar Lakaseng.
Politisi Partai Perindo yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu melanjutkan, bagi Partai Perindo IKN merupakan peradaban baru dan sejarah baru.
Peradaban baru, Lakaseng menjelaskan, nantinya di IKN Nusantara akan menjadi kota yang sangat modern dan canggih. 70% wilayah IKN Nusantara adalah hutan, namun terdapat arsitektur yang mencirikan budaya Indonesia.
"Saya juga sebut sejarah baru, karena Pak Jokowi sesungguhnya sedang membayar utang sejarah dari Presiden Soekarno, sebab Ibu Kota baru itu sudah dicanangkan sejak Presiden Soekarno," ucap Lakaseng.
Juru Bicara Nasional Partai Perindo, partai yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu menambahkan, ia tidak sependapat dengan pihak-pihak yang mengkritisi pembangunan IKN Nusantara yang menyerap anggaran Rp500 triliun.
Menurutnya, nilai tersebut tidak perlu dipermasalahkan, karena IKN Nusantara merupakan solusi dari permasalahan yang dihadapi Jakarta sebagai IKN saat ini.
"IKN itu akan jadi solusi permanen dari problem yang dihadapi Jakarta, mulai dari kemacetan, penduduk yang sangat padat, polusi yang makin mengkhawatirkan serta ancaman tenggelamnya Jakarta, karena permukaan tanahnya yang makin turun," paparnya.
"Selain itu, IKN akan jadi simbol kemajuan dan keberhasilan pembangunan berbasis Indonesia sentris," pungkasnya.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda