4 Fakta Omar Dhani, Panglima AURI yang Nyaris Dihukum Mati

Selasa, 30 Mei 2023 - 18:34 WIB
Omar Dhani merupakan salah satu tokoh militer yang namanya sempat tenggelam di era orde baru. Foto DOK ist
JAKARTA - Omar Dhani merupakan salah satu tokoh militer yang namanya sempat tenggelam di era orde baru. Sosok pro Soekarno ini dikenal sebagai Panglima Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI).

Pria kelahiran Surakarta pada 23 Januari 1924 ini dibesarkan oleh keluarga terpelajar. Tak heran bila dirinya sempat bersekolah di Hollandsch Inlandsche School (HIS) Klaten pada 1937, Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) pada 1940, dan Algemeene Middelbare School (AMS) Yogyakarta pada tahun 1942.

Barulah pada tahun 1950, Omar Dhani mendaftarkan dirinya ke AURI. Kariernya di Angkatan Udara sendiri terbilang moncer. Namun karier gemilangnya ini harus terpendam ketika dirinya diduga terlibat G30S PKI.





4 Fakta Omar Dhani

Berikut ini beberapa fakta tentang Omar Dhani yang diduga punya andil dalam peristiwa G30S PKI dan nyaris dihukum mati.

1. Punya Karier Cemerlang di AURI

Semenjak masuknya Omar Dhani ke AURI pada tahun 1950 silam, dirinya langsung tergabung dalam 60 kadet penerbang AURI yang dikirim ke Academy of Aeronautics TAOLA, California, Amerika Serikat.

Usai menjalankan pelatihan, Omar yang berpangkat Letnan Muda ditugaskan sebagai co-pilot pesawat angkut Dakota di Pangkalan Udara Cililitan. Pangkatnya menjadi letnan satu ketika dia dipercaya menjadi Komandan Skadron 2 di Cililitan pada tahun 1954.

Dua tahun kemudian, Omar kembali mendapat pelatihan ke luar negeri. Dia dikirim ke Andover, Inggris untuk belajar di Royal Air Force Staff College. Sepulangnya dari Negeri Ratu Elizabeth, dia langsung terjun dalam operasi PRRI/Permesta.

Jabatan dan pangkatnya terus meroket semenjak dirinya mendapat label loyalis Soekarno. Mulai dari jabatan Direktur Operasi AURI dengan pangkat letnan kolonel di tahun 1960, sampai dirinya menyandang pangkat Kolonel Udara pada 1961.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More