BMKG Prediksi Hujan Lebat Guyur 16 Provinsi Hari Ini
Selasa, 30 Mei 2023 - 04:49 WIB
BMKG memprediksi hujan dengan intensitas tinggi terjadi hari ini di 16 provinsi. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimtologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini potensi hujan lebat di 16 provinsi, Selasa (30/5/2023) hari ini. Selain itu, di lima provinsi diprediksi turun hujan disertai kilat.
Prakirawan BMKG Gumilang Daranadian menjelaskan, berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah Indonesia. Analisis OLR MgO dan juga aktivitas gelombang ekuator menunjukkan kecenderungan peningkatan aktivitas konvektif di Laut Cina Selatan, wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara dan Papua.
"Siklon tropis mawar terpantau masih berada di wilayah laut Filipina sebelah timur dengan kecepatan angin maksimum mencapai 80 knot atau setara 148 km/jam. Tekanan udara mencapai 950 hektopascal," kata Gumilang melalui akun media sosial (medsos) Info BMKG, yang dikutip Senin (29/5/2023).
Siklon tropis ini bergerak ke arah barat laut menjauhi wilayah Indonesia. Dalam 24 jam ke depan, intensitas siklon diperkirakan menurun. Sistem ini juga membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi
Gumilang menerangkan, daerah pertemuan angin atau konfluensi dan juga menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot atau low level jet di wilayah Laut Cina Selatan, laut Sulu, laut Halmahera Filipina, Samudra Pasifik sebelah timur Filipina dan juga di wilayah sekitar.
Sistem sirkulasi siklonik terpantau berada di Samudra Hindia Barat Sumatera, sirkulasi siklonik tersebut membentuk daerah konvergensi dari Samudra Hindia Barat Sumatera. Daerah konvergensi lain juga terpantau memanjang dari Pesisir Barat Sumatera hingga Riau, dari Kalimantan timur hingga Kalimantan Utara, Jawa Timur dan i Papua.
"Daerah pertemuan angin atau konvergensi juga terpantau di wilayah samudra Pasifik Timur Laut Filipina. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon tropis atau di sekitar wilayah siklonik serta sepanjang daerah low level jet, konvergensi serta daerah konversi tersebut. Selanjutnya, intrusi udara kering atau dry intrution dari belahan bumi selatan melintasi wilayah Australia bagian utara yang kemudian mampu mengangkat uap air basah menjadi lebih hangat dan juga lembab di muka intrusi yaitu tepatnya berada di sekitar wilayah Papua," terangnya.
"Peningkatan Kecepatan angin di atas 25 knot terjadi di Laut Cina Selatan, laut Sulu Filipina, Samudra Pasifik Utara, Maluku hingga Papua Filipina hingga Samudra Pasifik Timur Filipina dan Australia bagian utara serta Samudra Hindia, Selatan Nusa Tenggara Timur," sambung Gumilang.
Untuk itu, BMKG memberikan peringatan dini untuk Selasa (30/5/23), terutama untuk wilayah yang berpotensi hujan dengan intensitas lebat terdapat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku dan juga Papua
Prakirawan BMKG Gumilang Daranadian menjelaskan, berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah Indonesia. Analisis OLR MgO dan juga aktivitas gelombang ekuator menunjukkan kecenderungan peningkatan aktivitas konvektif di Laut Cina Selatan, wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara dan Papua.
"Siklon tropis mawar terpantau masih berada di wilayah laut Filipina sebelah timur dengan kecepatan angin maksimum mencapai 80 knot atau setara 148 km/jam. Tekanan udara mencapai 950 hektopascal," kata Gumilang melalui akun media sosial (medsos) Info BMKG, yang dikutip Senin (29/5/2023).
Siklon tropis ini bergerak ke arah barat laut menjauhi wilayah Indonesia. Dalam 24 jam ke depan, intensitas siklon diperkirakan menurun. Sistem ini juga membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi
Gumilang menerangkan, daerah pertemuan angin atau konfluensi dan juga menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot atau low level jet di wilayah Laut Cina Selatan, laut Sulu, laut Halmahera Filipina, Samudra Pasifik sebelah timur Filipina dan juga di wilayah sekitar.
Sistem sirkulasi siklonik terpantau berada di Samudra Hindia Barat Sumatera, sirkulasi siklonik tersebut membentuk daerah konvergensi dari Samudra Hindia Barat Sumatera. Daerah konvergensi lain juga terpantau memanjang dari Pesisir Barat Sumatera hingga Riau, dari Kalimantan timur hingga Kalimantan Utara, Jawa Timur dan i Papua.
"Daerah pertemuan angin atau konvergensi juga terpantau di wilayah samudra Pasifik Timur Laut Filipina. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon tropis atau di sekitar wilayah siklonik serta sepanjang daerah low level jet, konvergensi serta daerah konversi tersebut. Selanjutnya, intrusi udara kering atau dry intrution dari belahan bumi selatan melintasi wilayah Australia bagian utara yang kemudian mampu mengangkat uap air basah menjadi lebih hangat dan juga lembab di muka intrusi yaitu tepatnya berada di sekitar wilayah Papua," terangnya.
"Peningkatan Kecepatan angin di atas 25 knot terjadi di Laut Cina Selatan, laut Sulu Filipina, Samudra Pasifik Utara, Maluku hingga Papua Filipina hingga Samudra Pasifik Timur Filipina dan Australia bagian utara serta Samudra Hindia, Selatan Nusa Tenggara Timur," sambung Gumilang.
Untuk itu, BMKG memberikan peringatan dini untuk Selasa (30/5/23), terutama untuk wilayah yang berpotensi hujan dengan intensitas lebat terdapat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku dan juga Papua
tulis komentar anda