Ingin Pemilu 2024 Terbuka atau Tertutup? Survei: Publik Lebih Suka Coblos Nama Caleg
Senin, 29 Mei 2023 - 23:24 WIB
Hasil survei Populi Center mencatat 64,8 persen masyarakat lebi menyukai sistem proporsional terbuka pada Pemilu 2024. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Mayoritas masyarakat lebih menyukai Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menggunakan sistem proporsional terbuka ketimbang tertutup. Sebab pada sistem terbuka mereka bisa mencoblos langsung nama calon anggota DPR yang mereka suka atau percaya.
Hal ini menjadi temuan Populi Center dalam survei mengenai model pemungutan suara yang disukai publik dalam pemilihan anggota legislatif atau DPR pada Pemilu 2024.
"Masyarakat yang menjawab memilih nama calon legislatif sebesar 64,8 persen," kata Deputi Direktur Eksekutif Populi Center, Rafif Pamenang Imawan dalam paparan hasil surveinya, Senin (29/5/2023).
Sementara itu, publik yang memilih mencoblos logo partai sebesar 26,8 persen. Responden yang menjawab sama saja sebesar 5,6 persen. "Menolak menjawab sebesar 1,1 persen," ujarnya.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung pada 4-12 Mei 2023. Jumlah sampel yang digunakan dalam survei ini sebanyak 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). Toleransi kesalahan atau margin of error yang diterapkan ±2,83%, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Hal ini menjadi temuan Populi Center dalam survei mengenai model pemungutan suara yang disukai publik dalam pemilihan anggota legislatif atau DPR pada Pemilu 2024.
"Masyarakat yang menjawab memilih nama calon legislatif sebesar 64,8 persen," kata Deputi Direktur Eksekutif Populi Center, Rafif Pamenang Imawan dalam paparan hasil surveinya, Senin (29/5/2023).
Sementara itu, publik yang memilih mencoblos logo partai sebesar 26,8 persen. Responden yang menjawab sama saja sebesar 5,6 persen. "Menolak menjawab sebesar 1,1 persen," ujarnya.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung pada 4-12 Mei 2023. Jumlah sampel yang digunakan dalam survei ini sebanyak 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). Toleransi kesalahan atau margin of error yang diterapkan ±2,83%, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda