Selamatkan Pilot Susi Air, Panglima TNI Siapkan Strategi
Senin, 29 Mei 2023 - 17:13 WIB
JAKARTA - TNI dan pihak terkait tengah menyiapkan strategi untuk menyelamatkan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera kelompok separatis terorisme (KST) sejak 7 Februari 2023. Hal ini dikatakan oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.
Namun, senada dengan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Panglima TNI tak akan membeberkan strategi apa yang bakal dilakukan.
"Tadi udh disampaikan Pak Mahfud ya, kita tidak bisa menjelaskan secara detail apa namanya taktik, strategi," kata Panglima TNI usai Rapat Koordinasi Nasional dengan jajaran TNI-Polri di Jakarta Selatan, Senin (29/5/2023).
"Kita tentunya berusaha untuk menyelamatkan, tetap berusaha menyelamatkan pilot dengan tidak menimbulkan korban jiwa, baik dari masyarakat (maupun sandera)," sambungnya.
Panglima TNI menjelaskan, proses penyelamatan masih terkendala cuaca dan lokasi penyanderaan. "Sudah disebutkan Pak Presiden juga ada kendala cuaca, kendala medan juga ada, kita ada kendala-kendala yang tidak harus saya buka di media," katanya.
Selebihnya, kata Mahfud, ia mengedepankan cara-cara persuasif dengan melibatkan tokoh agama, dan masyarakat. Serta negosiasi yang dilakukan antara pemerintah daerah dengan kelompok penyandera.
"Yang negosiasi kan dengan ini kita sudah ketemu tokoh agama, tokoh masyarakat, kemudian dengan Pj Bupati berusaha maksimal semuanya untuk bisa negosiasi secara damai, kalau negosiasi kan secara damai, otomatis itu kita usahakan terus," jelasnya.
"Kita ya hormati bahwa ada tokoh masyarakat yang akan berusaha menyelesaikan secara damai tersebut dan mereka tidak berharap ada kontak tembak antara TNI-Polri, untuk menyelamatkan (pilot) itu kita coba penuhi," tutupnya.
Namun, senada dengan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Panglima TNI tak akan membeberkan strategi apa yang bakal dilakukan.
"Tadi udh disampaikan Pak Mahfud ya, kita tidak bisa menjelaskan secara detail apa namanya taktik, strategi," kata Panglima TNI usai Rapat Koordinasi Nasional dengan jajaran TNI-Polri di Jakarta Selatan, Senin (29/5/2023).
"Kita tentunya berusaha untuk menyelamatkan, tetap berusaha menyelamatkan pilot dengan tidak menimbulkan korban jiwa, baik dari masyarakat (maupun sandera)," sambungnya.
Panglima TNI menjelaskan, proses penyelamatan masih terkendala cuaca dan lokasi penyanderaan. "Sudah disebutkan Pak Presiden juga ada kendala cuaca, kendala medan juga ada, kita ada kendala-kendala yang tidak harus saya buka di media," katanya.
Selebihnya, kata Mahfud, ia mengedepankan cara-cara persuasif dengan melibatkan tokoh agama, dan masyarakat. Serta negosiasi yang dilakukan antara pemerintah daerah dengan kelompok penyandera.
"Yang negosiasi kan dengan ini kita sudah ketemu tokoh agama, tokoh masyarakat, kemudian dengan Pj Bupati berusaha maksimal semuanya untuk bisa negosiasi secara damai, kalau negosiasi kan secara damai, otomatis itu kita usahakan terus," jelasnya.
"Kita ya hormati bahwa ada tokoh masyarakat yang akan berusaha menyelesaikan secara damai tersebut dan mereka tidak berharap ada kontak tembak antara TNI-Polri, untuk menyelamatkan (pilot) itu kita coba penuhi," tutupnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda