Elektabilitas Ganjar, Anies, dan Prabowo Bukan Hanya Ditentukan Penanganan Covid-19

Kamis, 23 Juli 2020 - 07:41 WIB
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Foto/Dok SINDO
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menyatakan, jika melihat posisi elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo , Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan , dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam survei Indikator sebenarnya tidak bisa diklaim bahwa Ganjar atau Anies lebih unggul dari Prabowo karena elektabilitas tiga orang tersebut masih dalam margin of error plus minus 2,9%.

Menurut Karyono, jarak elektabilitas yang berada dalam rentang margin of error belum bisa disimpulkan bahwa Ganjar lebih unggul ketimbang Anies atau Prabowo. Demikian juga sebaliknya. "Namun demikian, jika merujuk pada hasil survei sebelumnya yang dilakukan lembaga yang sama menunjukkan tren elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami peningkatan, yaitu pada Februari 9,1%, Mei 11,8%, Juli 16,2%," kata Karyono saat dihubungi SINDOnews, Kamis (23/7/2020).

Sementara, kata Karyono, posisi Anies mengalami naik turun yaitu pada Februari 12,1%, Mei 10,4%, dan Juli 15%. Sedangkan elektabilitas Prabowo mengalami tren penurunan yaitu Februari 22,2%, Mei 14,1% dan Juli 13,5%.( ).

Menurut dia, yang perlu diteliti lebih dalam adalah alasan naik turunnya elektabilitas atau volatilitas dukungan. Tentu banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Menurutnya, masalah penanganan pandemi Covid-19 bukan satu-satunya objek yang menjadi penyebab naik turunnya elektabilitas para tokoh yang diuji dalam survei tersebut. "Masih banyak variabel yang perlu diteliti untuk menemukan penyebab naik turunnya tingkat dukungan kandidat," ujar dia.



Di sinilah, kata Karyono, perlunya penelitian lebih lanjut yang dilakukan secara mendalam. Apakah melalui focus group discussion (FGD) atau indepth interview untuk menggali informasi tentang pelbagai alasan mendukung dan tidak mendukung kandidat.

Terlepas dari itu, sambung dia, yang menarik dari hasil survei sejumlah lembaga adalah munculnya nama-nama kepala daerah yang mendominasi dan menjadi rising stars dalam bursa capres 2024. "Sejumlah survei yang dirilis memang mengindasikan adanya potensi figur-figur kepala daerah mampu menggerus elektabilitas Prabowo sebagai mantan capres senior," pungkasnya.( ).
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More