Bursa Cawapres Survei LSI Denny JA: Airlangga Hartarto Penuhi 3 Variabel
Jum'at, 19 Mei 2023 - 23:44 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memenuhi tiga variabel sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Foto/Dok MPI/Arif Julianto
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memenuhi tiga variabel sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. LSI Denny JA menggunakan 5 variabel penentuan elektabilitas cawapres dibandingkan survei kuesioner kepada responden.
Peneliti senior LSI Denny JA Adjie Alfaraby mengungkapkan penggunaan 5 variabel indeks cawapres ini dikarenakan penentuannya menggunakan kesepakatan elite partai politik saja. Adapun kelima variabel tersebut adalah tambahan elektabilitas, tiket sebagai ketua umum partai, tokoh dari ormas besar, pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana.
"Jika capres diputuskan melalui pertimbangan elektabilitas tokoh itu berdasarkan survei, cawapres sepenuhnya diputuskan berdasarkan kesepakatan segelintir elite partai saja dengan mempertimbangkan 5 variabel tersebut," ujar Adjie saat rilis survei di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (19/5/2023).
Adjie menjelaskan melalui indeks cawapres tersebut, terjaring delapan nama besar yang wara-wiri dalam isu kontestasi Pilpres 2024. Mereka adalah Airlangga Hartarto, Sandiaga Uno, Mahfud MD, Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, Muhaimin Iskandar, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Said Aqil Siradj.
"Tak ada satu pun cawapres yang memenuhi semua variabel. Paling tinggi hanya 3 variabel yang dipenuhi nama-nama cawapres tersebut," ujar Adjie.
Dari kedelapan nama cawapres, Adjie mengungkapkan hanya Airlangga Hartarto yang memenuhi 3 variabel dari lima indeks cawapres. Sisa cawapres lainnya hanya memenuhi antara dua hingga satu variabel.
"Airlangga Hartarto memenuhi tiga variabel yaitu sebagai ketua partai, memiliki pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana," ujar Adjie.
Sedangkan untuk dua variabel, Adji menuturkan diisi oleh Sandiaga Uno, Mahfud MD, Erick Thohir, Khofifah, dan Muhaimin Iskandar. Sementara itu, untuk satu variabel diisi oleh nama-nama seperti AHY dan Said Aqil Siradj.
Peneliti senior LSI Denny JA Adjie Alfaraby mengungkapkan penggunaan 5 variabel indeks cawapres ini dikarenakan penentuannya menggunakan kesepakatan elite partai politik saja. Adapun kelima variabel tersebut adalah tambahan elektabilitas, tiket sebagai ketua umum partai, tokoh dari ormas besar, pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana.
"Jika capres diputuskan melalui pertimbangan elektabilitas tokoh itu berdasarkan survei, cawapres sepenuhnya diputuskan berdasarkan kesepakatan segelintir elite partai saja dengan mempertimbangkan 5 variabel tersebut," ujar Adjie saat rilis survei di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (19/5/2023).
Adjie menjelaskan melalui indeks cawapres tersebut, terjaring delapan nama besar yang wara-wiri dalam isu kontestasi Pilpres 2024. Mereka adalah Airlangga Hartarto, Sandiaga Uno, Mahfud MD, Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, Muhaimin Iskandar, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Said Aqil Siradj.
"Tak ada satu pun cawapres yang memenuhi semua variabel. Paling tinggi hanya 3 variabel yang dipenuhi nama-nama cawapres tersebut," ujar Adjie.
Dari kedelapan nama cawapres, Adjie mengungkapkan hanya Airlangga Hartarto yang memenuhi 3 variabel dari lima indeks cawapres. Sisa cawapres lainnya hanya memenuhi antara dua hingga satu variabel.
"Airlangga Hartarto memenuhi tiga variabel yaitu sebagai ketua partai, memiliki pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana," ujar Adjie.
Sedangkan untuk dua variabel, Adji menuturkan diisi oleh Sandiaga Uno, Mahfud MD, Erick Thohir, Khofifah, dan Muhaimin Iskandar. Sementara itu, untuk satu variabel diisi oleh nama-nama seperti AHY dan Said Aqil Siradj.
(rca)
tulis komentar anda