Tingkatkan Anggaran, Mensos Matangkan Opsi Penyaluran Bansos Corona
Rabu, 22 Juli 2020 - 19:01 WIB
JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara memastikan, jajarannya memperhatikan dengan sungguh-sungguh arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), khususnya terkait percepatan realisasi anggaran. Akselerasi realisasi anggaran tetap memperhatikan asas akuntabilitas dan ketepatan sasaran.
(Baca juga: Bertambah 1.882, Kini Ada 91.751 Kasus Covid-19 Indonesia)
Kemensos terus mematangkan berbagai pilihan untuk mempercepat realisasi anggaran. Hal ini merupakan bagian dari penyempurnaan distribusi bantuan sosial (bansos) gelombang II, yakni pada Juli-Desember 2020.
Juliari menyatakan, salah satu pilihan yang sedang dimatangkan adalah sejauh mana dimungkinkan untuk menyalurkan dua kali dalam sekali penyaluran. Pematangan berbagai pilihan ini tidak lepas dari kesadaran adanya sifat extra ordinary, agar masyarakat terdampak segera mendapat bantuan.
(Baca juga: Belum Capai Target, Hari Ini 25.032 Spesimen Covid-19 Diperiksa)
Hal ini dikatakan Juliari usai menjadi pembicara kunci dalam acara Rapat Koordinasi Evaluasi Tengah Tahun (Semester I) dan Percepatan Pelaksanaan Anggaran Tahun 2020 Kemensos RI, di Jakarta, Selasa 21 Juli 2020.
Di lain pihak, prinsip ketepatan sasaran bansos juga menjadi perhatian penting. "Tentu saja dalam proses itu, kami perlu berkoordinasi dengan mitra kami, misalnya dalam hal ini, PT Pos Indonesia," kata Juliari dalam siaran pers, Rabu (22/7/2020).
Anggaran Kemensos mengalami peningkatan signifikan sejalan dengan penugasan khusus terkait dengan penanganan dampak pandemi Corona (Covid-19). Dari anggaran tahun 2020 sebesar Rp62.767.643.594.000, anggaran Kemensos naik menjadi Rp104.453.849.680.000. Dan terakhir, kembali mendapat tambahan, sehingga anggaran Kemensos menjadi Rp124.76.919.106.000.
Sejauh ini, data pada aplikasi berbasis daring Online Monitoring-Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (Om-SPAN) realisasi tertinggi anggaran Kemensos mencapai 63,4%, pada 14 Juli 2020. Dengan realisasi anggaran tersebut, Kemensos menempati posisi paling tinggi di antara K/L.
(Baca juga: Bertambah 1.882, Kini Ada 91.751 Kasus Covid-19 Indonesia)
Kemensos terus mematangkan berbagai pilihan untuk mempercepat realisasi anggaran. Hal ini merupakan bagian dari penyempurnaan distribusi bantuan sosial (bansos) gelombang II, yakni pada Juli-Desember 2020.
Juliari menyatakan, salah satu pilihan yang sedang dimatangkan adalah sejauh mana dimungkinkan untuk menyalurkan dua kali dalam sekali penyaluran. Pematangan berbagai pilihan ini tidak lepas dari kesadaran adanya sifat extra ordinary, agar masyarakat terdampak segera mendapat bantuan.
(Baca juga: Belum Capai Target, Hari Ini 25.032 Spesimen Covid-19 Diperiksa)
Hal ini dikatakan Juliari usai menjadi pembicara kunci dalam acara Rapat Koordinasi Evaluasi Tengah Tahun (Semester I) dan Percepatan Pelaksanaan Anggaran Tahun 2020 Kemensos RI, di Jakarta, Selasa 21 Juli 2020.
Di lain pihak, prinsip ketepatan sasaran bansos juga menjadi perhatian penting. "Tentu saja dalam proses itu, kami perlu berkoordinasi dengan mitra kami, misalnya dalam hal ini, PT Pos Indonesia," kata Juliari dalam siaran pers, Rabu (22/7/2020).
Anggaran Kemensos mengalami peningkatan signifikan sejalan dengan penugasan khusus terkait dengan penanganan dampak pandemi Corona (Covid-19). Dari anggaran tahun 2020 sebesar Rp62.767.643.594.000, anggaran Kemensos naik menjadi Rp104.453.849.680.000. Dan terakhir, kembali mendapat tambahan, sehingga anggaran Kemensos menjadi Rp124.76.919.106.000.
Sejauh ini, data pada aplikasi berbasis daring Online Monitoring-Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (Om-SPAN) realisasi tertinggi anggaran Kemensos mencapai 63,4%, pada 14 Juli 2020. Dengan realisasi anggaran tersebut, Kemensos menempati posisi paling tinggi di antara K/L.
tulis komentar anda