Jokowi Sebut Berani dan Kuat Jadi Kriteria Presiden, Pengamat: Menjurus ke Prabowo
Minggu, 14 Mei 2023 - 18:52 WIB
JAKARTA - Puncak Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia yang dihelat oleh Relawan Joko Widodo (Jokowi) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu siang (14/5/2023) telah rampung. Namun belum diumumkan siapa tokoh capres yang paling banyak mendapat dukungan di Musra.
Pengamat Politik dan Akademisi Universitas Al Azhar, Ujang Komaruddin menyatakan, tidak otomatis Musra Relawan Jokowi mendukung Ganjar Prabowo yang akan diusung PDIP. Ujang melihat bisa saja relawan lebih condong kepada Menteri Pertahanan dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Dari pidato Jokowi, momentum Musra arahnya faktanya membuktikan Prabowo menjadi pilihan Jokowi," kata Ujang.
Jokowi dalam pidatonya sempat menyoroti ketidakpastian dunia yang menurutnya masih akan terjadi dalam lima sampai 10 tahun yang akan datang. "Sehingga nakhodanya harus berani. Berani ambil risiko untuk kepentingan bangsa ini," katanya.
Jokowi sempat menyinggung soal larangan ekspor bijih nikel yang dilakukan di World Trade Organization (WTO) oleh Uni Eropa kepada Indonesia. "Kalau pemimpinnya tidak berani pasti mundur minta ampun."
"Kalau digugat tidak berani, melempem, ya nggak akan sampai kita menjadi negara maju," lanjut dia.
Ujang menangkap dalam pidato yang disampaikan Jokowi di Senayan, ciri-ciri pemimpin itu mengarah ke Prabowo. Sebab Jokowi menekankan beberapa kali dalam pidato itu bahwa Indonesia butuh pemimpin yang kuat dan berani, yang merupakan karakteristik Prabowo.
Adapun, saat ini sejumlah relawan Jokowi juga mendukung telah menyatakan dukungan kepada Prabowo.
“Jokowi Mania saja jelas-jelas sudah pasang badan kecenderungannua memilih Pak Prabowo karena dari loyalitas dan kualitas kepemimpinan dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraannya," ucap Ujang.
Di saat bersamaan, Ujang mengamati Jokowi lebih sering mengajak Prabowo dalam berbagai aktivitas kenegaraannya, sehingga pilihan Jokowi sendiri tampaknya condong kepada Prabowo daripada Ganjar.
Pengamat Politik dan Akademisi Universitas Al Azhar, Ujang Komaruddin menyatakan, tidak otomatis Musra Relawan Jokowi mendukung Ganjar Prabowo yang akan diusung PDIP. Ujang melihat bisa saja relawan lebih condong kepada Menteri Pertahanan dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Dari pidato Jokowi, momentum Musra arahnya faktanya membuktikan Prabowo menjadi pilihan Jokowi," kata Ujang.
Jokowi dalam pidatonya sempat menyoroti ketidakpastian dunia yang menurutnya masih akan terjadi dalam lima sampai 10 tahun yang akan datang. "Sehingga nakhodanya harus berani. Berani ambil risiko untuk kepentingan bangsa ini," katanya.
Jokowi sempat menyinggung soal larangan ekspor bijih nikel yang dilakukan di World Trade Organization (WTO) oleh Uni Eropa kepada Indonesia. "Kalau pemimpinnya tidak berani pasti mundur minta ampun."
"Kalau digugat tidak berani, melempem, ya nggak akan sampai kita menjadi negara maju," lanjut dia.
Ujang menangkap dalam pidato yang disampaikan Jokowi di Senayan, ciri-ciri pemimpin itu mengarah ke Prabowo. Sebab Jokowi menekankan beberapa kali dalam pidato itu bahwa Indonesia butuh pemimpin yang kuat dan berani, yang merupakan karakteristik Prabowo.
Adapun, saat ini sejumlah relawan Jokowi juga mendukung telah menyatakan dukungan kepada Prabowo.
“Jokowi Mania saja jelas-jelas sudah pasang badan kecenderungannua memilih Pak Prabowo karena dari loyalitas dan kualitas kepemimpinan dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraannya," ucap Ujang.
Di saat bersamaan, Ujang mengamati Jokowi lebih sering mengajak Prabowo dalam berbagai aktivitas kenegaraannya, sehingga pilihan Jokowi sendiri tampaknya condong kepada Prabowo daripada Ganjar.
(abd)
tulis komentar anda