Survei Indikator: Masyarakat Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran 2023

Minggu, 14 Mei 2023 - 17:26 WIB
Lembaga Indikator melakukan survei penyelenggaraan mudik Lebaran pada tahun ini. Hasilnya tingkat kepuasan masyarakat meningkat dari tahun lalu. Foto/Dok. SINDOnews
JAKARTA - Lembaga Indikator melakukan survei terkait penyelenggaraan arus mudik Lebaran pada tahun ini. Hasilnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan mudik tahun ini meningkat dari tahun lalu.

Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan mudik tahun ini mencapai 78%. Sedangkan tahun 2022 sebesar 73%. Artinya meningkat sebesar 5%.

"Bahkan pada kelompok warga yang mudik, kepuasan atas penyelenggaraan mudik jauh lebih tinggi yakni 89,5%. Mayoritas mutlak responden juga setuju arus mudik tahun ini lebih lancar ketimbang tahun lalu," kata Burhanuddin dalam paparan hasil surveinya, Minggu (14/5/2023).



Dalam hasil survei juga, Burhanuddin mengatakan, evaluasi atas kondisi fasilitas dan layanan selama mudik mendapat apresiasi yang tinggi dari warga. Terutama dalam pengaturan lalu lintas yang menjadi tugas Polri .

"Warga paling banyak merasa puas dengan kondisi pemgaturan lalu lintas yakni sebesar 81,8% selama arus mudik atau balik Lebaran 2023," ujarnya.

Beberapa kebijakan Polri untuk mengatur kelancaran arus mudik dan balik seperti one way dan contra flow juga mendapatkan dukungan yang tinggi dari warga. "Responden yang setuju 74,3%. Sementara kelompok warga yang mudik sebesar 82,2% masyarakat setuju," katanya.

Kinerja polisi lalu lintas (polantas) saat penyelenggaraan mudik dan balik juga mendapatkan respons positif. Sebanyak 77,3% semua responden menyatakan kinerja polantas saat arus mudik dan balik bersikap ramah. Untuk kelompok yang mudik angkanya 83,8%.

Sikap komunikatif anggota polantas juga dinilai baik. Sebanyak 72,5% untuk semua responden dan 78,6% untuk kelompok yang mudik menyatakan anggota polantas bersikap komunikatif.

Burhanuddin menuturkan, target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia (WNI) yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel, sekitar 83% dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1218 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi dan screening. Margin of error survei diperkirakan lebih kurang 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
(poe)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More