Cerita ART Bisa Sekolah dan Berijazah Berkat Ganjar
Minggu, 07 Mei 2023 - 12:51 WIB
BOYOLALI - Sekolah virtual yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mampu mewujudkan mimpi asisten rumah tangga (ART) untuk bersekolah dan miliki ijasah tingkat menengah atas. Hal itu dialami oleh Adek Wulandari Helmalia Putri dan Afriliya Iin Lestari, siswa sekolah virtual di SMAN 1 Kemusu, Kabupaten Boyolali.
Kedua siswa tersebut mulanya memilih merantau ke Solo untuk bekerja sebagai ART pada tahun 2020. Karena keinginnya melanjutkan pendidikan setelah lulus SMP kandas akibat keterbatasan biaya.
Orang tua mereka hanyalah buruh tani di desanya. Pendapatannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, itu pun pas-pasan.
Tapi, program sekolah tanpa sekat yang digagas Gubernur Ganjar, kembali memberi pintu masa depan kehidupan Wulan dan Afriliya. Keduanya pun dapat menempuh pendidikan tanpa meninggalkan pekerjaan sebagai ART.
"Waktu lulus SMP itu, saya memilih bekerja jadi ART di daerah Solo, karena mau lanjut sekolah tidak ada biaya," kisah Afriliya.
Sebenarnya, bekerja menjadi ART bukan pilihan, namun kondisi ekonomi keluarga yang memaksanya harus merantau di kota tetangga.
"Alhamdulillah ada program sekolah virtual. Saya mendaftar gratis, malah dapat hape dan kuota. Saya bisa sekolah sambil kerja," imbuhnya.
Tiga tahun telah ditempuh, kini Afriliya dinyatakan lulus sekolah. Ijasah yang diterimanya pun sama dengan sekolah reguler lainnya.
"Ijasah reguler, ya lulusan SMAN 1 Kemusu. Nantinya ijasah buat mencari pekerjaan yang lebih baik," paparnya.
Kedua siswa tersebut mulanya memilih merantau ke Solo untuk bekerja sebagai ART pada tahun 2020. Karena keinginnya melanjutkan pendidikan setelah lulus SMP kandas akibat keterbatasan biaya.
Orang tua mereka hanyalah buruh tani di desanya. Pendapatannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, itu pun pas-pasan.
Tapi, program sekolah tanpa sekat yang digagas Gubernur Ganjar, kembali memberi pintu masa depan kehidupan Wulan dan Afriliya. Keduanya pun dapat menempuh pendidikan tanpa meninggalkan pekerjaan sebagai ART.
"Waktu lulus SMP itu, saya memilih bekerja jadi ART di daerah Solo, karena mau lanjut sekolah tidak ada biaya," kisah Afriliya.
Sebenarnya, bekerja menjadi ART bukan pilihan, namun kondisi ekonomi keluarga yang memaksanya harus merantau di kota tetangga.
"Alhamdulillah ada program sekolah virtual. Saya mendaftar gratis, malah dapat hape dan kuota. Saya bisa sekolah sambil kerja," imbuhnya.
Tiga tahun telah ditempuh, kini Afriliya dinyatakan lulus sekolah. Ijasah yang diterimanya pun sama dengan sekolah reguler lainnya.
"Ijasah reguler, ya lulusan SMAN 1 Kemusu. Nantinya ijasah buat mencari pekerjaan yang lebih baik," paparnya.
tulis komentar anda