BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 6 Meter dari 15-16 April 2023
Sabtu, 15 April 2023 - 16:07 WIB
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan. Foto/Ilustrasi gelombang tinggi/SINDOnews
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan. Peringatan gelombang tinggi ini diprediksi terjadi mulai Sabtu (15/4/2023) hingga Minggu 16 April 2023.
BMKG mengatakan, gelombang tinggi ini dipengaruhi oleh adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 3-15 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian utara dan perairan Jayapura," kata BMKG dalam keterangan resminya, Sabtu (15/4/2023).
BMKG pun mengatakan, kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25-2.5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan Pulau Sawu-Rote, Laut Sawu, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, perairan selatan Pulau Flores, perairan Jayapura, Samudra Pasifik Utara Papua.
"Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2.5-4.0 meter berpeluang terjadi di perairan barat Kepulauan Nias-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Samudra Hindia Barat Kepulaian Nias-Mentawai, perairan selatan Sumbawa-Sumba, Samudra Hindia Selatan NTT," jelasnya.
Sementara itu, kata BMKG, gelombang di kisaran lebih tinggi 4.0-6.0 meter berpeluang terjadi di perairan Enggano-barat Lampung, Samudra Hindia Barat Bengkulu-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Lombok, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTB.
BMKG pun mengimbau, agar diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m).
Kemudian Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). "Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," imbaunya.
BMKG mengatakan, gelombang tinggi ini dipengaruhi oleh adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 3-15 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian utara dan perairan Jayapura," kata BMKG dalam keterangan resminya, Sabtu (15/4/2023).
BMKG pun mengatakan, kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25-2.5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan Pulau Sawu-Rote, Laut Sawu, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, perairan selatan Pulau Flores, perairan Jayapura, Samudra Pasifik Utara Papua.
"Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2.5-4.0 meter berpeluang terjadi di perairan barat Kepulauan Nias-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Samudra Hindia Barat Kepulaian Nias-Mentawai, perairan selatan Sumbawa-Sumba, Samudra Hindia Selatan NTT," jelasnya.
Sementara itu, kata BMKG, gelombang di kisaran lebih tinggi 4.0-6.0 meter berpeluang terjadi di perairan Enggano-barat Lampung, Samudra Hindia Barat Bengkulu-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Lombok, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTB.
BMKG pun mengimbau, agar diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m).
Kemudian Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). "Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," imbaunya.
(maf)
tulis komentar anda