Survei Voxpopuli: Setahun Kondisi Stabil, 77,3% Publik Puas Dipimpin Jokowi
Minggu, 09 April 2023 - 22:05 WIB
JAKARTA - Selama setahun terakhir tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) cenderung stabil. Temuan survei Voxpopuli Research Center menunjukkan, sebanyak 77,3 persen merasa puas dipimpin Presiden Jokowi, di antaranya 5,3 persen sangat puas.
Angka tersebut tidak terlalu berubah sejak survei pada Maret 2022, di mana tingkat kepuasan selalu di atas kisaran 75 persen. Sementara itu 18,3 persen merasa tidak puas, di antaranya 1,0 persen tidak puas sama sekali, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab sebanyak 4,4 persen.
"Dalam setahun tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi stabil, kini mencapai 77,3 persen," kata peneliti senior Voxpopuli Research Center, Prijo Wasono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/4/2023).
Menurut Prijo, tinggi dan stabilnya tingkat kepuasan berkorelasi dengan stabilnya perekonomian nasional di tengah sejumlah guncangan. Tercatat pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2022 sebesar 5,31 persen, di mana tiap triwulannya selalu di atas 5 persen.
Pada kurun waktu yang sama terjadi kenaikan inflasi, dari sebesar 2,64 persen pada Maret 2022 menjadi 4,35 persen pada Juni 2022, hingga mencapai rekor tertinggi 5,95 persen pada September 2022.
"Saat itu Pemerintah memutuskan kenaikan harga BBM bersubsidi, setelah beberapa bulan sebelumnya mengalami tekanan akibat gejolak ekonomi yang melanda seluruh dunia," jelas Prijo.
Disrupsi terhadap rantai pasok khususnya komoditas pangan dan energi terjadi secara global, diperparah oleh invasi Rusia terhadap Ukraina. Kelangkaan dan lonjakan harga mengerek inflasi hingga ancaman resesi yang mengikutinya.
"Pemerintah mengantisipasi kemungkinan terjadinya resesi dengan mencabut pemberlakuan PPKM dan mengeluarkan Perppu Cipta Kerja, sehingga diharapkan ekonomi bisa bergerak lebih cepat lagi," tandas Prijo.
Hasilnya, inflasi bisa ditekan pada kisaran 5 persen, hingga turun menjadi 4,97 persen pada Maret 2023 lalu. Pemerintah juga optimistis pertumbuhan ekonomi pada 2023 tetap berada di atas kisaran 5 persen.
Angka tersebut tidak terlalu berubah sejak survei pada Maret 2022, di mana tingkat kepuasan selalu di atas kisaran 75 persen. Sementara itu 18,3 persen merasa tidak puas, di antaranya 1,0 persen tidak puas sama sekali, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab sebanyak 4,4 persen.
"Dalam setahun tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi stabil, kini mencapai 77,3 persen," kata peneliti senior Voxpopuli Research Center, Prijo Wasono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/4/2023).
Menurut Prijo, tinggi dan stabilnya tingkat kepuasan berkorelasi dengan stabilnya perekonomian nasional di tengah sejumlah guncangan. Tercatat pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2022 sebesar 5,31 persen, di mana tiap triwulannya selalu di atas 5 persen.
Pada kurun waktu yang sama terjadi kenaikan inflasi, dari sebesar 2,64 persen pada Maret 2022 menjadi 4,35 persen pada Juni 2022, hingga mencapai rekor tertinggi 5,95 persen pada September 2022.
"Saat itu Pemerintah memutuskan kenaikan harga BBM bersubsidi, setelah beberapa bulan sebelumnya mengalami tekanan akibat gejolak ekonomi yang melanda seluruh dunia," jelas Prijo.
Disrupsi terhadap rantai pasok khususnya komoditas pangan dan energi terjadi secara global, diperparah oleh invasi Rusia terhadap Ukraina. Kelangkaan dan lonjakan harga mengerek inflasi hingga ancaman resesi yang mengikutinya.
"Pemerintah mengantisipasi kemungkinan terjadinya resesi dengan mencabut pemberlakuan PPKM dan mengeluarkan Perppu Cipta Kerja, sehingga diharapkan ekonomi bisa bergerak lebih cepat lagi," tandas Prijo.
Hasilnya, inflasi bisa ditekan pada kisaran 5 persen, hingga turun menjadi 4,97 persen pada Maret 2023 lalu. Pemerintah juga optimistis pertumbuhan ekonomi pada 2023 tetap berada di atas kisaran 5 persen.
tulis komentar anda