Survei: Airlangga Hartarto Diinginkan Kaum Perempuan Jadi Presiden
Rabu, 05 April 2023 - 17:40 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi sosok yang diinginkan kaum perempuan menjadi Presiden Republik Indonesia (RI). Hal ini terpotret dalam hasil survei terbaru yang dilakukan Warna Institute.
Direktur Eksekutif Warna Institute, Frika Faudilah menjelaskan, perempuan merupakan kaum yang paling merasakan turun naiknya keadaan ekonomi rumah tangga di saat pandemi Covid-19. Perempuan kepala keluarga atau perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga, perlahan mulai bangkit membantu perekonomian keluarganya. Mereka bangkit dengan memulai usaha yang dikuasai.
Hal ini tercermin dari 2.280 responden, sebanyak 78,8% berhasil membuka usaha mandiri, misalnya bisnis kuliner, jahitan, dan makanan ringan. Lalu sebanyak 13,8% kembali bekerja di sektor informal dan formal, selebihnya 7,4% tetap melakukan aktivitas ibu rumah tangga.
Sebanyak 69,2% responden menyatakan merasakan puas dan terbantu perekonomian keluarganya di saat Covid-19 berkat Program Prakerja, Bansos, dan bantuan UMKM yang digulirkan pemerintah.
Dalam survei ini, menurut kaum perempuan, pejabat negara yang sangat peduli dengan perbaikan perekonomian keluarga mereka adalah Presiden Jokowi (48,8%). Di urutan kedua atau sebanyak 30,6% responden menyebut nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Sedangkan tokoh lainnya dianggap peduli dengan perekonomian keluarga mereka kurang dari 20,6%, yakni Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Ketua DPR Puan Maharani, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Menurut Frika, dari hasil survei ternyata kriteria presiden yang diinginkan kaum perempuan adalah tokoh yang mampu dan sudah punya pengalaman mengelola perekonomian nasional. Hal ini tercermin dari jawaban 98,4% kaum perempuan ketika ditanyakan kriteria presiden setelah Presiden Jokowi. Mereka beralasan dapur perlu terus ngebul dan pendapatan keluarga bisa bertambah.
Dari survei, tokoh yang dipilih oleh kaum perempuan jika pilpres digelar hari ini dengan simulasi nama-nama tercantum dalam kuisioner, maka hasilnya Airlangga Hartarto dipilih sebanyak 32,8%, Prabowo Subianto 26,9%, Anies Baswedan 7,3%, Ganjar Pranowo 7,1%, Puan Maharani 5,7%, Muhaimin Iskandar 4,3%, Agus Harimurti Yudhoyono 3,1%, dan tidak memilih 12,8%.
"Simulasi pilihan parpol secara tertutup oleh kaum perempuan, tingkat keterpilihan Golkar tertinggi dipilih sebanyak 20,8%. Kemudian Gerindra 17,3%, PDIP 16,1%, Demokrat 10,3%, PKB 8,1%, Nasdem 7,1%, Perindo 4,3%, PKS 4,1%, PPP 3,2%, PAN 2,2%, gabungan parpol lainnya 4,9%, dan tidak memilih 1,6%," kata Frika.
Direktur Eksekutif Warna Institute, Frika Faudilah menjelaskan, perempuan merupakan kaum yang paling merasakan turun naiknya keadaan ekonomi rumah tangga di saat pandemi Covid-19. Perempuan kepala keluarga atau perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga, perlahan mulai bangkit membantu perekonomian keluarganya. Mereka bangkit dengan memulai usaha yang dikuasai.
Hal ini tercermin dari 2.280 responden, sebanyak 78,8% berhasil membuka usaha mandiri, misalnya bisnis kuliner, jahitan, dan makanan ringan. Lalu sebanyak 13,8% kembali bekerja di sektor informal dan formal, selebihnya 7,4% tetap melakukan aktivitas ibu rumah tangga.
Sebanyak 69,2% responden menyatakan merasakan puas dan terbantu perekonomian keluarganya di saat Covid-19 berkat Program Prakerja, Bansos, dan bantuan UMKM yang digulirkan pemerintah.
Dalam survei ini, menurut kaum perempuan, pejabat negara yang sangat peduli dengan perbaikan perekonomian keluarga mereka adalah Presiden Jokowi (48,8%). Di urutan kedua atau sebanyak 30,6% responden menyebut nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Sedangkan tokoh lainnya dianggap peduli dengan perekonomian keluarga mereka kurang dari 20,6%, yakni Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Ketua DPR Puan Maharani, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Menurut Frika, dari hasil survei ternyata kriteria presiden yang diinginkan kaum perempuan adalah tokoh yang mampu dan sudah punya pengalaman mengelola perekonomian nasional. Hal ini tercermin dari jawaban 98,4% kaum perempuan ketika ditanyakan kriteria presiden setelah Presiden Jokowi. Mereka beralasan dapur perlu terus ngebul dan pendapatan keluarga bisa bertambah.
Dari survei, tokoh yang dipilih oleh kaum perempuan jika pilpres digelar hari ini dengan simulasi nama-nama tercantum dalam kuisioner, maka hasilnya Airlangga Hartarto dipilih sebanyak 32,8%, Prabowo Subianto 26,9%, Anies Baswedan 7,3%, Ganjar Pranowo 7,1%, Puan Maharani 5,7%, Muhaimin Iskandar 4,3%, Agus Harimurti Yudhoyono 3,1%, dan tidak memilih 12,8%.
"Simulasi pilihan parpol secara tertutup oleh kaum perempuan, tingkat keterpilihan Golkar tertinggi dipilih sebanyak 20,8%. Kemudian Gerindra 17,3%, PDIP 16,1%, Demokrat 10,3%, PKB 8,1%, Nasdem 7,1%, Perindo 4,3%, PKS 4,1%, PPP 3,2%, PAN 2,2%, gabungan parpol lainnya 4,9%, dan tidak memilih 1,6%," kata Frika.
Lihat Juga :
tulis komentar anda