Gerhana Matahari Hibrid Terjadi 20 April 2023, Ini Jadwal Waktu Puncaknya
Selasa, 04 April 2023 - 15:56 WIB
JAKARTA - Gerhana matahari hibrid akan terjadi pada 20 April 2023. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fenomena alam ini merupakan peristiwa langka.
BMKG menjelaskan, gerhana matahari merupakan peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan, sehingga tidak semuanya sampai ke bumi. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya.
"Adapun gerhana bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke bulan dan selalu terjadi pada saat fase purnama," kata BMKG dalam keterangan resminya, Selasa (4/4/2023).
Adapun gerhana matahari hibrid merupakan peristiwa gerhana matahari total dan cincin yang terjadi secara berurutan dalam satu fenomena gerhana.
"Gerhana matahari hibrid terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris, sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari," kata BMKG.
Akibatnya, kata BMKG, saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya, sedangkan di tempat tertentu lainnya, matahari seakan-akan tertutupi bulan. Gerhana Matahari Hibrid terdiri dari dua tipe gerhana, gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total.
Terdapat tiga macam bayangan bulan yang terbentuk saat gerhana matahari hibrid yaitu antumbra, penumbra, dan umbra. Di wilayah yang terlewati antumbra, gerhana yang teramati berupa gerhana matahari cincin. Sementara di wilayah yang terkena penumbra, gerhana yang teramatinya berupa gerhana matahari sebagian. Kemudian di daerah tertentu lainnya yang terlewati umbra, gerhana yang teramati berupa gerhana matahari total.
2. Sumatera Utara - Puncak Gerhana 10.24 WIB
BMKG menjelaskan, gerhana matahari merupakan peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan, sehingga tidak semuanya sampai ke bumi. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya.
"Adapun gerhana bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke bulan dan selalu terjadi pada saat fase purnama," kata BMKG dalam keterangan resminya, Selasa (4/4/2023).
Adapun gerhana matahari hibrid merupakan peristiwa gerhana matahari total dan cincin yang terjadi secara berurutan dalam satu fenomena gerhana.
"Gerhana matahari hibrid terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris, sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari," kata BMKG.
Akibatnya, kata BMKG, saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya, sedangkan di tempat tertentu lainnya, matahari seakan-akan tertutupi bulan. Gerhana Matahari Hibrid terdiri dari dua tipe gerhana, gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total.
Terdapat tiga macam bayangan bulan yang terbentuk saat gerhana matahari hibrid yaitu antumbra, penumbra, dan umbra. Di wilayah yang terlewati antumbra, gerhana yang teramati berupa gerhana matahari cincin. Sementara di wilayah yang terkena penumbra, gerhana yang teramatinya berupa gerhana matahari sebagian. Kemudian di daerah tertentu lainnya yang terlewati umbra, gerhana yang teramati berupa gerhana matahari total.
Berikut jadwal waktu puncak Gerhana Matahari Hibrid:
1. Aceh - Puncak Gerhana 10.43 WIB2. Sumatera Utara - Puncak Gerhana 10.24 WIB
tulis komentar anda