Cerita Mayjen TNI (Purn) Teuku Abdul Hafil Putuskan Nyaleg di Partai Perindo
Sabtu, 01 April 2023 - 03:24 WIB
JAKARTA - Menuju Pemilu 2024, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) terus menjadi magnet publik. Seperti Mayjen TNI (Purn) Teuku Abdul Hafil Fuddin yang memutuskan mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Perindo .
Mayjen TNI (Purn) Teuku Abdul Hafil maju sebagai bakal caleg DPR dapil Aceh 1. Dia kemudian menceritakan awal mula memutuskan masuk ke Partai Perindo.
Dalam Podcast Aksi Nyata Perindo, ia mengungkapkan dirinya meninggalkan Aceh pada 1981 untuk menempuh pendidikan di Akademi Militer (Akmil). Setelah menempuh pendidikan tersebut, dirinya ditugaskan di sejumlah daerah di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, ia menyebutkan pada 2018 ia kembali ke Aceh karena dipercaya sebagai Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM).
Dalam kurun waktu 1981-2018, ia menyatakan tidak ada perubahan yang signifikan dalam perkembangan daerah yang dikenal dengan sebutan Serambi Mekkah tersebut.
Untuk itu, setelah purna tugas pada 2020, ia memutuskan untuk bergabung dengan Partai Perindo dalam kontestasi anggota legislatif agar dapat berkontribusi dalam perkembangan tanah kelahirannya.
"Kita bisa ubah (kebijakan) satu negeri itu harus punya power kekuasaan, kalau saya bergerak seminar, FGD di mana-mana itu tong kosong nyaring bunyinya," kata Hafil dalam podcast tersebut, Jumat (31/3/2023).
"Jadi apa yang saya sampaikan itu tidak bisa mengubah sesuatu kebijakan," sambungnya.
Mayjen TNI (Purn) Teuku Abdul Hafil maju sebagai bakal caleg DPR dapil Aceh 1. Dia kemudian menceritakan awal mula memutuskan masuk ke Partai Perindo.
Dalam Podcast Aksi Nyata Perindo, ia mengungkapkan dirinya meninggalkan Aceh pada 1981 untuk menempuh pendidikan di Akademi Militer (Akmil). Setelah menempuh pendidikan tersebut, dirinya ditugaskan di sejumlah daerah di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, ia menyebutkan pada 2018 ia kembali ke Aceh karena dipercaya sebagai Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM).
Dalam kurun waktu 1981-2018, ia menyatakan tidak ada perubahan yang signifikan dalam perkembangan daerah yang dikenal dengan sebutan Serambi Mekkah tersebut.
Untuk itu, setelah purna tugas pada 2020, ia memutuskan untuk bergabung dengan Partai Perindo dalam kontestasi anggota legislatif agar dapat berkontribusi dalam perkembangan tanah kelahirannya.
"Kita bisa ubah (kebijakan) satu negeri itu harus punya power kekuasaan, kalau saya bergerak seminar, FGD di mana-mana itu tong kosong nyaring bunyinya," kata Hafil dalam podcast tersebut, Jumat (31/3/2023).
"Jadi apa yang saya sampaikan itu tidak bisa mengubah sesuatu kebijakan," sambungnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda