Soal Sweeping hingga Sahur On The Road, TGB: Ramadan Ajarkan Disiplin dan Taat Aturan
Rabu, 22 Maret 2023 - 20:31 WIB
JAKARTA - Aksi sweeping dan Sahur on the Road (SOTR) kerap kali terjadi saat Ramadan . Tindakan tersebut dinilai meresahkan dan mengganggu ketertiban masyarakat.
Menanggapi hal ini, tokoh nasional Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi mengingatkan Ramadan mengajarkan muslim untuk disiplin dan taat aturan.
“Ramadan mengajarkan kita untuk disiplin dan juga taat pada aturan, kita tahu kan Ramadan itu punya aturan-aturan. Mulainya kapan puasa akhirnya, siapa yang wajib, hal-hal yang bisa membatalkan dan beragam aturan yang mengatur seseorang bisa menjalani Ramadan dengan baik,” kata TGB dalam Breaking News iNews sore, Rabu (22/3/2023).
TGB menjelaskan, artinya Ramadan mendidik umat Islam untuk menegakkan aturan yang memang sudah disepakati. Dalam konteks kebangsaan, Indonesia memiliki aturan hukum yang jelas tentang bagaimana berperilaku dan bersikap dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga seluruh ekspresi Ramadan jangan sampai kemudian menyebabkan ekses yang tidak baik.
“Sahur on the road bagus, tetapi kalau itu kemudian menyebabkan gangguan kenyamanan bagi yang istirahat, bagi yang memerlukan waktu untuk konsentrasi beribadah, ya tentu perlu diatur dengan baik,” ujarnya.
Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo yang bernomor urut 16 di Pemilu 2024 ini, Ramadan sebagaimana yang disampaikan oleh para ulama merupakan momen yang istimewa, dan umat Islam wajib untuk memuliakannya. Cara memuliakannya antara lain dengan menjaga kehormatan, jangan sampai melakukan hal yang bertentangan dengan kemuliaan Ramadan itu sendiri.
Sehingga, jika memang ada sesuatu yang terjadi di masyarakat dan harus dikoreksi, maka sebaiknya disampaikan ke aparat penegak hukum. Jangan sampai melakukan aksi main hakim sendiri apa pun bentuknya.
Menanggapi hal ini, tokoh nasional Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi mengingatkan Ramadan mengajarkan muslim untuk disiplin dan taat aturan.
“Ramadan mengajarkan kita untuk disiplin dan juga taat pada aturan, kita tahu kan Ramadan itu punya aturan-aturan. Mulainya kapan puasa akhirnya, siapa yang wajib, hal-hal yang bisa membatalkan dan beragam aturan yang mengatur seseorang bisa menjalani Ramadan dengan baik,” kata TGB dalam Breaking News iNews sore, Rabu (22/3/2023).
TGB menjelaskan, artinya Ramadan mendidik umat Islam untuk menegakkan aturan yang memang sudah disepakati. Dalam konteks kebangsaan, Indonesia memiliki aturan hukum yang jelas tentang bagaimana berperilaku dan bersikap dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga seluruh ekspresi Ramadan jangan sampai kemudian menyebabkan ekses yang tidak baik.
“Sahur on the road bagus, tetapi kalau itu kemudian menyebabkan gangguan kenyamanan bagi yang istirahat, bagi yang memerlukan waktu untuk konsentrasi beribadah, ya tentu perlu diatur dengan baik,” ujarnya.
Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo yang bernomor urut 16 di Pemilu 2024 ini, Ramadan sebagaimana yang disampaikan oleh para ulama merupakan momen yang istimewa, dan umat Islam wajib untuk memuliakannya. Cara memuliakannya antara lain dengan menjaga kehormatan, jangan sampai melakukan hal yang bertentangan dengan kemuliaan Ramadan itu sendiri.
Sehingga, jika memang ada sesuatu yang terjadi di masyarakat dan harus dikoreksi, maka sebaiknya disampaikan ke aparat penegak hukum. Jangan sampai melakukan aksi main hakim sendiri apa pun bentuknya.
tulis komentar anda