PKS Jodohkan Sandiaga Uno dengan Anies, Prabowo: Mas Sandi Patuh Keputusan Partai
Minggu, 05 Maret 2023 - 16:44 WIB
Namun, lima tahun berselang, Sandi mengaku berbeda tugas dengan Anies. Kini, Sandi bekerja memimpin Kemenparekraf di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sedangkan Anies berada di Koalisi Perubahan yang digagas Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS. "Saya pernah bermitra dengan Pak Anies pada saat Pilgub 2017, dan menuai hasil yang positif, namun kami sekarang berbeda tugas," ujar Sandi.
"Saya ini di kementerian di bawah Bapak Presiden Jokowi dan partai di bawah Pak Prabowo, kami mengusung konsep keberlanjutan dan percepatan pembangunan," jelasnya.
Konsep tersebut, dijelaskan Sandiaga Uno difokuskan kepada keberlanjutan sekaligus percepatan pembangunan yang telah dilakukan selama era kepemimpinan Jokowi sehingga kebijakan serta pembangunan yang telah berjalan sejak delapan tahun belakangan dapat tuntas terselesaikan.
"Jadi tentunya dengan narasi yang diusung itu adalah narasi bagaimana pembangunan yang sudah dilakukan delapan tahun lebih ini bisa percepat, bukan kita ubah, tapi justru kita akselerasi, bukan kita ganti arahnya," ungkapnya.
"Tapi justru kita perkuat dengan capaian-capaian yang lebih bisa dirasakan oleh masyarakat, terutama mengenai masalah ekonomi, bagaimana lapangan kerja bisa kita ciptakan dan juga harga-harga bahan pokok bisa kita jangkau, bagaimana kita bisa memberikan solusi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat, itu yang menjadi concern (perhatian) saya," pungkasnya.
Sedangkan Anies berada di Koalisi Perubahan yang digagas Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS. "Saya pernah bermitra dengan Pak Anies pada saat Pilgub 2017, dan menuai hasil yang positif, namun kami sekarang berbeda tugas," ujar Sandi.
"Saya ini di kementerian di bawah Bapak Presiden Jokowi dan partai di bawah Pak Prabowo, kami mengusung konsep keberlanjutan dan percepatan pembangunan," jelasnya.
Konsep tersebut, dijelaskan Sandiaga Uno difokuskan kepada keberlanjutan sekaligus percepatan pembangunan yang telah dilakukan selama era kepemimpinan Jokowi sehingga kebijakan serta pembangunan yang telah berjalan sejak delapan tahun belakangan dapat tuntas terselesaikan.
"Jadi tentunya dengan narasi yang diusung itu adalah narasi bagaimana pembangunan yang sudah dilakukan delapan tahun lebih ini bisa percepat, bukan kita ubah, tapi justru kita akselerasi, bukan kita ganti arahnya," ungkapnya.
"Tapi justru kita perkuat dengan capaian-capaian yang lebih bisa dirasakan oleh masyarakat, terutama mengenai masalah ekonomi, bagaimana lapangan kerja bisa kita ciptakan dan juga harga-harga bahan pokok bisa kita jangkau, bagaimana kita bisa memberikan solusi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat, itu yang menjadi concern (perhatian) saya," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda