Tak Lagi Majukan Figur dari Kader, Pengamat Nilai Langkah PAN Inkonsisten
Kamis, 02 Maret 2023 - 14:14 WIB
JAKARTA - Langkah Partai Amanat Nasional ( PAN ) yang memberikan isyarat mendukung Ganjar Pranowo sebagai kandidat di Pilpres 2024 dinilai mencerminkan inkonsistensi sikap. Pandangan ini disampaikan oleh Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga.
Diketahui, Ketua Umum (Ketum) DPP PAN Zulkifli Hasanmengisyaratkan memberikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir, sebagai pasangan pada Pilpres 2024.
Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, menilai kedua sosok itu tepat untuk memimpin Indonesia ke depan. Dukungan kepada Ganjar dan Erick Thohir disampaikan Zulhas saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN di Kota Semarang, Jateng, Minggu (26/2/2023). Zulhas menyampaikan dukungannya melalui pantun.
"Jalan-Jalan ke Simpanglima, Jangan lupa beli lumpia, Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick bersama, Insya Allah Indonesia tambah jaya," kata Zulhas disambut tepuk tangan ribuan audiens.
Karena itu kata Jamiluddin, dengan tidak adanya kader PAN yang elektabilitas memadai, tentu mereka mempertimbangkan figur lain. Karena itu, kalau PAN kemudian akan mengusung Ganjar tentu tidak mengagetkan.
Namun menurut Jamiluddin, langkah pernyataan dari Zulkifli Hasan ini makin mempersulit Ganjar Pranowo diusung PDIP. Meski menurutnya, hal ini tidak lagi menjadi persoalan bagi Ganjar.
"Tapi bagi Ganjar tampaknya tak soal dicoret dari PDIP. Hal terpenting baginya, ia bisa nyapres tanpa memandang perahunya dari mana, Karena menjadi capres memang sudah menjadi ambisinya," ujarnya.
Jamiluddin mengatakan, sikap terbuka Zulhas akan membuat Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri tampaknya semakin kukuh tidak akan mengusung Ganjar.
Megawati tipe pemimpin yang tidak mau menyerah dengan tekanan. Ia justru akan semakin bergeming bila tekanan itu semakin menguat.
"Karena itu, Ganjar justru mengharapkan Megawati lebih cepat memutuskan capres dari PDIP. Dengan begitu, ia sudah lepas dari belenggu PDIP," tutupnya.
Diketahui, Ketua Umum (Ketum) DPP PAN Zulkifli Hasanmengisyaratkan memberikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir, sebagai pasangan pada Pilpres 2024.
Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, menilai kedua sosok itu tepat untuk memimpin Indonesia ke depan. Dukungan kepada Ganjar dan Erick Thohir disampaikan Zulhas saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN di Kota Semarang, Jateng, Minggu (26/2/2023). Zulhas menyampaikan dukungannya melalui pantun.
"Jalan-Jalan ke Simpanglima, Jangan lupa beli lumpia, Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick bersama, Insya Allah Indonesia tambah jaya," kata Zulhas disambut tepuk tangan ribuan audiens.
Karena itu kata Jamiluddin, dengan tidak adanya kader PAN yang elektabilitas memadai, tentu mereka mempertimbangkan figur lain. Karena itu, kalau PAN kemudian akan mengusung Ganjar tentu tidak mengagetkan.
Namun menurut Jamiluddin, langkah pernyataan dari Zulkifli Hasan ini makin mempersulit Ganjar Pranowo diusung PDIP. Meski menurutnya, hal ini tidak lagi menjadi persoalan bagi Ganjar.
"Tapi bagi Ganjar tampaknya tak soal dicoret dari PDIP. Hal terpenting baginya, ia bisa nyapres tanpa memandang perahunya dari mana, Karena menjadi capres memang sudah menjadi ambisinya," ujarnya.
Jamiluddin mengatakan, sikap terbuka Zulhas akan membuat Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri tampaknya semakin kukuh tidak akan mengusung Ganjar.
Megawati tipe pemimpin yang tidak mau menyerah dengan tekanan. Ia justru akan semakin bergeming bila tekanan itu semakin menguat.
"Karena itu, Ganjar justru mengharapkan Megawati lebih cepat memutuskan capres dari PDIP. Dengan begitu, ia sudah lepas dari belenggu PDIP," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda