Bukan Rubicon, Rafael Dijemput Innova Usai Diklarifikasi KPK Selama 8 Jam
Rabu, 01 Maret 2023 - 18:13 WIB
Rafael Alun Trisambodo naik ke mobil Innova usai menjalani klarifikasi harta kekayaan selama 8 jam di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023). FOTO/MPI/M REFI SANDI
JAKARTA - Rafael Alun Trisambodo selesai menjalani klarifikasi harta kekayaan selama 8 jam di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023). Mantan pejabat Ditjen Pajak ini memiliki harta kekayaan fantastis mencapai Rp56,10 miliar.
Pantauan MNC Portal Indonesia (MPI) di lokasi, Rafael Alun keluar dari ruangan di Gedung KPK sekitar pukul 17.30 WIB. Ia sebelumnya diklarifikasi selama kurang lebih 8 jam sejak pukul 09.00 WIB.
Rafael Alun mengenakan kemeja batik dibalut jaket berwarna hitam keluar dari pintu utama Gedung Merah Putih. Ia menenteng sebuah tas diduga berisi dokumen. Rafael langsung ke meja resepsionis untuk mengembalikan kartu identitas tamu lalu duduk di kursi tunggu KPK.
Tak lama berselang, Rafael Alun keluar dari pintu utama Gedung Merah Putih KPK. Ia langsung diserbu awak media dan dicecar berbagai pertanyaan soal harta kekayaannya. Tidak banyak yang dikatakan Rafael, ia hanya menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga D, PBNU, dan GP Ansor.
"Saya memohon permohonan maaf kepada keluarga Bapak Jonathan, kepada keluarga besar PBNU, dan keluarga besar GP Ansor," kata Rafael di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023).
Rafael kemudian mendapat pendampingan ketat petugas keamanan KPK menuju mobil yang menjemputnya. Mobil itu bukan Jeep Rubicon tapi Toyota Innova berwarna putih dengan pelat nomor B 777 RCO.
Untuk diketahui, KPK sedang menyelidiki ketidakwajaran harta kekayaan Pejabat Pajak, Rafael Alun Trisambodo. Rafael Alun Trisambodo merupakan ayah dari Mario Dandy Satriyo, tersangka kasus penganiayaan remaja berinisial D, anak Pengurus Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Jonathan Latumahina.
Baca juga: Rafael Alun Selesai Diperiksa KPK, Sampaikan Permohonan Maaf
Kasus ini kemudian berbuntut panjang. Ayah Mario Dandy, Rafael Alun ikut terseret. Gaya hidup glamor Mario Dandy menjadikan pertanyaan terhadap sosok sang ayah. Setelah ditelusuri, Rafael Alun ternyata memiliki harta kekayaan fantastis sebesar Rp56,10 miliar.
Pantauan MNC Portal Indonesia (MPI) di lokasi, Rafael Alun keluar dari ruangan di Gedung KPK sekitar pukul 17.30 WIB. Ia sebelumnya diklarifikasi selama kurang lebih 8 jam sejak pukul 09.00 WIB.
Rafael Alun mengenakan kemeja batik dibalut jaket berwarna hitam keluar dari pintu utama Gedung Merah Putih. Ia menenteng sebuah tas diduga berisi dokumen. Rafael langsung ke meja resepsionis untuk mengembalikan kartu identitas tamu lalu duduk di kursi tunggu KPK.
Tak lama berselang, Rafael Alun keluar dari pintu utama Gedung Merah Putih KPK. Ia langsung diserbu awak media dan dicecar berbagai pertanyaan soal harta kekayaannya. Tidak banyak yang dikatakan Rafael, ia hanya menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga D, PBNU, dan GP Ansor.
"Saya memohon permohonan maaf kepada keluarga Bapak Jonathan, kepada keluarga besar PBNU, dan keluarga besar GP Ansor," kata Rafael di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023).
Rafael kemudian mendapat pendampingan ketat petugas keamanan KPK menuju mobil yang menjemputnya. Mobil itu bukan Jeep Rubicon tapi Toyota Innova berwarna putih dengan pelat nomor B 777 RCO.
Untuk diketahui, KPK sedang menyelidiki ketidakwajaran harta kekayaan Pejabat Pajak, Rafael Alun Trisambodo. Rafael Alun Trisambodo merupakan ayah dari Mario Dandy Satriyo, tersangka kasus penganiayaan remaja berinisial D, anak Pengurus Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Jonathan Latumahina.
Baca juga: Rafael Alun Selesai Diperiksa KPK, Sampaikan Permohonan Maaf
Kasus ini kemudian berbuntut panjang. Ayah Mario Dandy, Rafael Alun ikut terseret. Gaya hidup glamor Mario Dandy menjadikan pertanyaan terhadap sosok sang ayah. Setelah ditelusuri, Rafael Alun ternyata memiliki harta kekayaan fantastis sebesar Rp56,10 miliar.
(abd)
tulis komentar anda