Din Syamsuddin Siap Kampanye untuk Partai Ummat, Ketum PAN Mendekat
Kamis, 23 Februari 2023 - 15:11 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan ( Zulhas ) menyambangi kediaman mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin Kamis (23/2/2023) siang. Menurut Zuhas, kunjungannya dilakukan lantaran Din merupakan mantan ketua umum PP Muhammadiyah, organisasi yang juga menjadi tempatnya bernaung.
“Saya bertemu Pak Din, tadi ditanya ada apa? Pak Din kan ketum saya, mantan. Tapi kan tetaplah senior kami. Jadi silaturahmi itu perlu penting. Itu pertama,” kata Zulhas kepada wartawan seusai pertemuan.
Zulhas dalam kunjungan ini didampingi pejabat DPP PAN seperti Soni Sumarsono dan Hilal Hamdi, serta Farazandi, putra Din yang menjabat Bendahara Fraksi PAN di DPRD DKI Jakarta.
Dalam pertemuan dengan Din, Zulhas menyampaikan banyak berbincang mengenai bonus demografi di Indonesia yang malah menjadi beban bila tidak produktif. “Nah, saya sebagai Mendag yang juga Ketum PAN yang juga anggota Bang Din di Muhammadiyah ingin sekali berbuat sesuatu agar bonus demografi ini jadi penting,” ujarnya.
Zulhas mengungkapkan, tahun ini Kemendag akan membuat minimarket, supermarket atau warung yang disesuaikan dengan tempatnya melalui kerja sama dengan PP Muhammadiyah. Tahap pertama, akan dibangun 500 unit. Bila selesai, akan ditambah 500 unit lagi. Program ini akan dikerjasamakan dengan pemuda yang sudah punya tempat usaha.
“Kalau tempatnya kecil 3x4 sampai 4x5 namanya warung, tapi terserah mau dimanakan apa terserah masing-masing. Kalau lebih rame lagi penduduknya bisa minimarket, lebih besar lagi bisa supermarket. jadi ini kita 500 dulu yang kita laksanakan. Mudah-mudahan dalam tempo 6 bulan selesai, sehingga 500 berikutnya bisa kita luncurkan lagi jadi total 1.000 sampai akhir tahun,” papar Zulhas.
Soal pembiayaan, Zulhas menjelaskan sudah membuat kerja sama dengan bank BUMN yakni Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Barangnya dipasok UMKM setempat.
“Jadi, pendek kata ini sudah lengkap yg pengurus Muhammadiyah di daerah itu hanya menyediakan tempat, modal sudah ada, suplai sudah ada, desain tempat rak segala macam disiapkan sampai sistem ngitungnya semua sudah siap terima jadi habis itu dilatih. Saya kira ini jalan tol, mudah. Kalau 500 ini kita harapkan bisa berkembang mereka, kita juga mengembangkan diri,” tandasnya.
“Saya bertemu Pak Din, tadi ditanya ada apa? Pak Din kan ketum saya, mantan. Tapi kan tetaplah senior kami. Jadi silaturahmi itu perlu penting. Itu pertama,” kata Zulhas kepada wartawan seusai pertemuan.
Zulhas dalam kunjungan ini didampingi pejabat DPP PAN seperti Soni Sumarsono dan Hilal Hamdi, serta Farazandi, putra Din yang menjabat Bendahara Fraksi PAN di DPRD DKI Jakarta.
Dalam pertemuan dengan Din, Zulhas menyampaikan banyak berbincang mengenai bonus demografi di Indonesia yang malah menjadi beban bila tidak produktif. “Nah, saya sebagai Mendag yang juga Ketum PAN yang juga anggota Bang Din di Muhammadiyah ingin sekali berbuat sesuatu agar bonus demografi ini jadi penting,” ujarnya.
Zulhas mengungkapkan, tahun ini Kemendag akan membuat minimarket, supermarket atau warung yang disesuaikan dengan tempatnya melalui kerja sama dengan PP Muhammadiyah. Tahap pertama, akan dibangun 500 unit. Bila selesai, akan ditambah 500 unit lagi. Program ini akan dikerjasamakan dengan pemuda yang sudah punya tempat usaha.
“Kalau tempatnya kecil 3x4 sampai 4x5 namanya warung, tapi terserah mau dimanakan apa terserah masing-masing. Kalau lebih rame lagi penduduknya bisa minimarket, lebih besar lagi bisa supermarket. jadi ini kita 500 dulu yang kita laksanakan. Mudah-mudahan dalam tempo 6 bulan selesai, sehingga 500 berikutnya bisa kita luncurkan lagi jadi total 1.000 sampai akhir tahun,” papar Zulhas.
Soal pembiayaan, Zulhas menjelaskan sudah membuat kerja sama dengan bank BUMN yakni Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Barangnya dipasok UMKM setempat.
“Jadi, pendek kata ini sudah lengkap yg pengurus Muhammadiyah di daerah itu hanya menyediakan tempat, modal sudah ada, suplai sudah ada, desain tempat rak segala macam disiapkan sampai sistem ngitungnya semua sudah siap terima jadi habis itu dilatih. Saya kira ini jalan tol, mudah. Kalau 500 ini kita harapkan bisa berkembang mereka, kita juga mengembangkan diri,” tandasnya.
tulis komentar anda