Bentuk Panja, DPR Tegaskan Tidak Ada Food Estate Palsu
Rabu, 25 Januari 2023 - 14:24 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi IV DPR Sudin menegaskan bahwa tidak ada program food estate yang palsu. Food estate merupakan salah satu program strategis pembangunan pertanian nasional.
"Perlu saya tegaskan tidak ada food estate palsu," kata Sudin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kementerian Pertanian, Selasa (24/1/2023).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini yakin program food estate berpotensi membuahkan hasil. Dia mengaku tergelitik mendengar program food estate disebut palsu.
“Enggak ada yang palsu food estate. Kalau palsu itu berarti tidak ada food estatenya, tidak ada potensinya. Tapi ini ada food estatenya yang kurang pas adalah laporan perihal produksinya," ujarnya.
Maka itu, kata dia, Komisi IV DPR sepakat membentuk panitia kerja (panja) untuk menyelidiki food estate di berbagai wilayah. "Kita sudah sepakat saya diminta untuk membuat panja perihal food estate di beberapa wilayah," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menuturkan bahwa ada kendala atau faktor alam yang memengaruhi hasil produksi tani di sektor pertanian. Kata dia, melaksanakan program food estate bukan perkara mudah.
"Bukan seperti membalik tangan. Berhadapan dengan lahan, berhadapan dengan hama, berhadapan cuaca, berhadapan dengan orang. Butuh kesabaran untuk mengurusnya," tuturnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/1/2023).
"Perlu saya tegaskan tidak ada food estate palsu," kata Sudin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kementerian Pertanian, Selasa (24/1/2023).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini yakin program food estate berpotensi membuahkan hasil. Dia mengaku tergelitik mendengar program food estate disebut palsu.
“Enggak ada yang palsu food estate. Kalau palsu itu berarti tidak ada food estatenya, tidak ada potensinya. Tapi ini ada food estatenya yang kurang pas adalah laporan perihal produksinya," ujarnya.
Maka itu, kata dia, Komisi IV DPR sepakat membentuk panitia kerja (panja) untuk menyelidiki food estate di berbagai wilayah. "Kita sudah sepakat saya diminta untuk membuat panja perihal food estate di beberapa wilayah," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menuturkan bahwa ada kendala atau faktor alam yang memengaruhi hasil produksi tani di sektor pertanian. Kata dia, melaksanakan program food estate bukan perkara mudah.
"Bukan seperti membalik tangan. Berhadapan dengan lahan, berhadapan dengan hama, berhadapan cuaca, berhadapan dengan orang. Butuh kesabaran untuk mengurusnya," tuturnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/1/2023).
(rca)
tulis komentar anda