Profil Arif Rahman, Jenderal TNI Bintang 3 yang Kini Menjabat Dankodiklatad
Jum'at, 20 Januari 2023 - 07:16 WIB
JAKARTA - Letjen TNI Arif Rahman merupakan salah satu perwira tinggi yang terkena mutasi di internal TNI . Letjen Arif Rahman yang sebelumnya menjabat Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri atau Pussenif (Danpussenif) TNI AD, sekarang menjabat Komando Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad).
Mutasi tersebut tertuang dalam surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/48/I/2023 tertanggal 16 Januari 2023. Ada 223 perwira di TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Udara (AU), dan Angkatan Laut (AL), yang terkena mutasi.
Berikut profil Letjen Arif Rahman dan juga Kodiklatad TNI AD. Dikutip dari kodiklat-tniad.mil.id, Jumat (20/1/2023), berdirinya Kodiklat TNI AD, diawali dengan didirikannya Direktorat Infanteri tahun 1950.
Baca juga: Dankodiklatad Letjen TNI Ignatius Yogo, Kopassus Jebolan Akmil 1988 Pemilik 6 Brevet
Selanjutnya tahun 1951 diubah menjadi Direktorat Pendidikan Angkatan Darat atau DPAD. Kemudian pada tahun 1956 diresmikan menjadi Inspektorat Djenderal Pendidikan dan Latihan yang disempurnakan menjadi Koplat.
Seiring reorganisasi dalam tubuh ABRI maka dilebur dan dibentuk menjadi Kobangdiklat, yang selanjutnya dilikuidasi menjadi Pusbangsisops dan Pusbindik sebagai Badan Pelaksana Pusat.
Sementara Letjen Arif Rahman merupakan putra dari pasangan Bapak Abad Supardi dan Ibu Entin Sutini yang lahir di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung pada tanggal 22 April 1966.
Pada masa kecilnya hingga dewasa, Arif terbiasa hidup di desa dan selalu dalam lingkungan keluarga yang kuat akan nilai dan norma agama, sehingga Arif tumbuh besar menjadi pribadi yang ramah, mudah bergaul seperti yang tercermin dalam tubuh TNI hingga kini.
Sebelum menempuh pendidikan militer, Arif telah lebih dulu mencoba pendidikan umum seperti SD Ciparay, SMP Ciparay dan pada tahun 1985 Arif lulus dari SMA 4 Bandung.
Mutasi tersebut tertuang dalam surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/48/I/2023 tertanggal 16 Januari 2023. Ada 223 perwira di TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Udara (AU), dan Angkatan Laut (AL), yang terkena mutasi.
Berikut profil Letjen Arif Rahman dan juga Kodiklatad TNI AD. Dikutip dari kodiklat-tniad.mil.id, Jumat (20/1/2023), berdirinya Kodiklat TNI AD, diawali dengan didirikannya Direktorat Infanteri tahun 1950.
Baca juga: Dankodiklatad Letjen TNI Ignatius Yogo, Kopassus Jebolan Akmil 1988 Pemilik 6 Brevet
Selanjutnya tahun 1951 diubah menjadi Direktorat Pendidikan Angkatan Darat atau DPAD. Kemudian pada tahun 1956 diresmikan menjadi Inspektorat Djenderal Pendidikan dan Latihan yang disempurnakan menjadi Koplat.
Seiring reorganisasi dalam tubuh ABRI maka dilebur dan dibentuk menjadi Kobangdiklat, yang selanjutnya dilikuidasi menjadi Pusbangsisops dan Pusbindik sebagai Badan Pelaksana Pusat.
Sementara Letjen Arif Rahman merupakan putra dari pasangan Bapak Abad Supardi dan Ibu Entin Sutini yang lahir di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung pada tanggal 22 April 1966.
Pada masa kecilnya hingga dewasa, Arif terbiasa hidup di desa dan selalu dalam lingkungan keluarga yang kuat akan nilai dan norma agama, sehingga Arif tumbuh besar menjadi pribadi yang ramah, mudah bergaul seperti yang tercermin dalam tubuh TNI hingga kini.
Sebelum menempuh pendidikan militer, Arif telah lebih dulu mencoba pendidikan umum seperti SD Ciparay, SMP Ciparay dan pada tahun 1985 Arif lulus dari SMA 4 Bandung.
Lihat Juga :
tulis komentar anda