Siap Lanjutkan Kekuasaan

Senin, 11 Mei 2015 - 09:42 WIB
Siap Lanjutkan Kekuasaan
Siap Lanjutkan Kekuasaan
A A A
PRESIDENPolandia Bronislaw Komorowski diprediksi akan memenangi pemilu yang digelar kemarin. Dia akan melanjutkan jabatan sebagai presiden untuk kedua kalinya.

Kandidat presiden petahana tersebut tidak akan mendapatkan perlawanan berat dari para pesaingnya. Selama kampanye, Komorowski menjual isu keamanan nasional dan sosial. ”Konflik bersenjata semakin dekat dengan perbatasan Polandia,” ungkap Komorowski seperti dikutip Reuters.

Sejarawan berusia 62 tahun itu terpilih sebagai presiden pada Pemilu 2010. Dia mengingatkan publik tentang ancaman militer Rusia di Ukraina. ”Polandia butuh kehidupan yang normal, untuk perdamaian, keamanan dan ketertiban,” tambahnya. Jajak pendapat sebelum pemilu menyatakan Komorowski akan mendapatkan 40% suara. Lawan utamanya Andrzej Duda yang didukung Partai Hukum dan Keadilan (LJP) hanya meraih 30%.

Duda berjanji akan menurunkan usia pensiun dan memperingatkan Polandia tentang dampak buruk pengadopsian mata uang euro. Kandidat presiden ketiga Pawel Kukiz, mantan musisi rock , diprediksi meraih 15%.

Menurut Renata Banachowicz, seorang penata rambut, dia memilih Komorowski karena dia adalah kandidat yang normal. Kemudian, Wieslaw, seorang sopir, mengungkapkan Komorowski adalah kandidat yang stabil dan tidak ingin memulai perang dengan siapa pun. ”Dia (Komorowski) sangat berbeda dengan seseorang yang suka peperangan,” ungkap Wieslaw.

Menurut analis politik Eryk Mistewicz, pemilu ini membedakan antara orang yang mendapatkan keuntungan selama 25 tahun akibat kejatuhan komunisme pada 1989 dan mereka yang merasa dirugikan. ”Komorowski didukung pemilih yang berpikir Polandia mendapatkan keuntungan dengan kebebasan setelah tumbangnya komunisme. Adapun kandidat presiden lain sebaliknya,” ujar Mistewicz mengacu pada 10 calon presiden pesaing Komorowski.

Tempat pemungutan suara dibuka hingga pukul 21.00 waktu setempat. Hasil resmi pemilu diumumkan pada hari ini. Jika tidak ada kandidat yang meraih lebih dari 50%, dua kandidat presiden dengan perolehan suara terbanyak akan bertarung pada pemilu putaran kedua pada 24 Mei.

Di Polandia, jabatan presiden lebih fokus pada urusan pasukan militer dan kebijakan luar negeri. Presiden juga memiliki hak untuk memveto undang-undang. Adapun perdana menteri memiliki jabatan yang lebih luas dalam pemerintahan dan memimpin kabinet.

Andika hendra m
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0955 seconds (0.1#10.140)