Tak Terima Ditahan, Jero Wacik Memohon ke Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jero yang menolak ditahan lantaran merasa diperlakukan tak adil, memohon minta bantuan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya mohon Pak Presiden Jokowi. Bapak mengenal saya dengan baik. Saya merasa diperlakukan tidak adil," ujar Jero di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selasa (5/5/2015).
Selain meminta pertolongan ke Presiden Jokowi, politikus senior Partai Demokrat ini juga meminta perlindungan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
"Pak Wapres JK, lima tahun saya di bawah Bapak," tuturnya.
Seperti diketahui, Jero ditahan oleh penyidik KPK usai menjalani pemeriksaan selama sembilan jam. Jero Wacik ditetapkan tersangka oleh KPK atas kasus dugaan penyalahgunaan wewenang dalam kapasitasnya sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata 2008-2011 serta Menteri ESDM 2011-2013.
Dirinya sebelumnya telah dua kali mangkir dari panggilan penyidik KPK terkait dugaan korupsi di Kemenbudpar dan di Kementerian ESDM. Jero diduga merugikan negara Rp9,9 miliar selama menjabat Menteri ESDM dan Rp7 miliar saat menjabat Menbudpar.
"Saya mohon Pak Presiden Jokowi. Bapak mengenal saya dengan baik. Saya merasa diperlakukan tidak adil," ujar Jero di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selasa (5/5/2015).
Selain meminta pertolongan ke Presiden Jokowi, politikus senior Partai Demokrat ini juga meminta perlindungan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
"Pak Wapres JK, lima tahun saya di bawah Bapak," tuturnya.
Seperti diketahui, Jero ditahan oleh penyidik KPK usai menjalani pemeriksaan selama sembilan jam. Jero Wacik ditetapkan tersangka oleh KPK atas kasus dugaan penyalahgunaan wewenang dalam kapasitasnya sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata 2008-2011 serta Menteri ESDM 2011-2013.
Dirinya sebelumnya telah dua kali mangkir dari panggilan penyidik KPK terkait dugaan korupsi di Kemenbudpar dan di Kementerian ESDM. Jero diduga merugikan negara Rp9,9 miliar selama menjabat Menteri ESDM dan Rp7 miliar saat menjabat Menbudpar.
(kri)