Konflik Elite Golkar Korbankan Kader di Daerah

JAKARTA - Konflik Partai Golkar yang berkepanjangan dinilai hanya kepentingan para elite Partai Golkar. Konflik tersebut sangat merugikan kalangan bawah Partai Golkar, khususnya Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I dan II.

Tommy Soeharto mengingatkan para elite Partai Golkar yang terlibat konflik bertanggung jawab jika partai yang didirikan oleh ayahnya yaitu mantan Presiden Soeharto tidak bisa ikut dalam agenda pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang dimulai tahun ini.

"Apakah teman-teman semua akan membiarkan kader DPD I dan II dikorbankan demi kepentingan orang-orang yang bersandiwara demi kantong mereka?" ujar Tommy melalui akun Twitter @HutomoMP_9, Selasa (6/5/2015).

Dia mengingatkan, jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan partai lainnya diuntungkan jika Partai Golkar tidak bisa ikut pilkada serentak. "Seruan perdamaian yang diserukan pengurus kedua kubu hanya basa basi saja untuk menghindar dari kecurigaan masyarakat. Tidak ada niat serius," tukasnya.

Konflik internal Partai Golkar melibatkan Agung Laksono dan Aburizal Bakrie atau biasa disapa Ical terus berlanjut hingga berujung pada proses hukum.

Baca: Tommy Soeharto Galang DPD Selamatkan Golkar.